Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa-sisa Pertandingan Semalam di Gelora Bung Karno ...

Kompas.com - 18/02/2018, 09:34 WIB
Sherly Puspita,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persija Jakarta berhasil menjuarai Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 pada partai final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).

Kala itu para The Jakmania yang menonton laga final Piala Presiden lewat layar raksasa di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK) maupun yang berada di dalam stadion bersorak gembira ketika peluit panjang tanda kemenangan dibunyikan.

Mereka menyanyikan lagu ucapan terima kasih bagi seluruh punggawa Persija. "Terima kasih Persijaku, dari kami The Jakmania," teriak mereka dengan lantang.

Tadi malam, malam yang bahagia buat para penggemar bola. Ribuan penonton memadati seluruh sisi dalam dan pelataran stadion yang telah dipugar dengan begitu megahnya ini. Namun sayang, pagi ini ada sisa-sisa pertandingan semalam ...

Baca juga : Marko Simic dan Jaimerson, Kunci Persija Juarai Piala Presiden 2018

Kondisi Stadion Gelora Bung Karno pasca-pertandingan Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2018). Foto diambil pada Minggu (18/2/2018) pagi.KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Kondisi Stadion Gelora Bung Karno pasca-pertandingan Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2018). Foto diambil pada Minggu (18/2/2018) pagi.
Pagi ini, Minggu(18/2/2018) Kompas.com menyambangi stadion yang terletak di kawasan Jakarta Pusat ini. Kami masuk melalui pintu satu atau pintu utama stadion.

Memasuki kawasan tersebut kondisi taman dan pelataran stadion sudah tampak bersih. Sejumlah petugas kebersihan masih terlihat bekerja membersikan halaman stadion bertaraf internasional ini.

Kondisi Stadion Gelora Bung Karno pasca-pertandingan Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2018). Foto diambil pada Minggu (18/2/2018) pagi.KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Kondisi Stadion Gelora Bung Karno pasca-pertandingan Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2018). Foto diambil pada Minggu (18/2/2018) pagi.
Namun berjalan ke arah pintu kuning pemandangan kontras terlihat. Kompas.com melihat berbagai sudut pelataran stadion dipenuhi sampah botol atau makanan kemasan. Tak hanya itu, sampah juga tampak berserakan di atas rumput-rumput taman.

Keberadaan sampah-sampah tersebut membuat pelataran stadion nampak buruk rupa.

Baca juga : Persija Cetak Gol, Jokowi Langsung Salami Anies

Kondisi Stadion Gelora Bung Karno pasca-pertandingan Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2018). Foto diambil pada Minggu (18/2/2018) pagi.KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Kondisi Stadion Gelora Bung Karno pasca-pertandingan Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2018). Foto diambil pada Minggu (18/2/2018) pagi.
"Kami masih terus berusaha membersihkan, yang pintu depan sudah selesai dibersihkan, nanti lokasi ini (depan pintu kuning) juga akan dibersihkan," ujar seorang petugas kebersihan.

Pintu-pintu masuk stadion pagi ini terkunci. Petugas mengatakan, pengunjung tak boleh memasuki kawasan stadion karena masih ada proses perawatan kawasan.

Sejumlah suporter meninggalkan kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (18/2/2018) pagi, dengan pemandangan sampah yang berserakan. Sebelumnya pada Sabtu (17/2/2018) dihelat final Piala Presiden yang dimenangkan oleh Persija, Jakarta. KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Sejumlah suporter meninggalkan kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (18/2/2018) pagi, dengan pemandangan sampah yang berserakan. Sebelumnya pada Sabtu (17/2/2018) dihelat final Piala Presiden yang dimenangkan oleh Persija, Jakarta.
Kompas.com melihat segerombolan suporter masih berada di sekitar stadion dan berjalan beriringan meninggalkan kawasan tersebut

Meski demikian kegiatan olah raga warga berjalan seperti biasa. Pagi ini sejumlah warga memanfaatkan hari libur untuk berolah raga atau sekedar berjalan-jalan bersama keluarga.

Baca juga : Dua Hari Terakhir Sampah Kiriman dari Hulu Ciliwung 1.586 Ton

Kompas TV Untuk meluapkan kegembiraan, beberapa suporter bahkan menceburkan dirinya ke dalam kolam Bundaran HI.


Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com