Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Tiga Pemuda yang Keroyok Remaja hingga Jarinya Putus

Kompas.com - 20/02/2018, 22:28 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Malang nian nasib FH (13) yang  mengalami putus jari manis pada tangan kirinya akibat dikeroyok dan dicelurit oleh tiga orang remaja di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho menjelaskan, kejadian itu bermula pada Oktober 2017 silam. Saat itu, korban FH tengah berkumpul bersama teman-temannya di dekat Perum Palem Bintaro.

"Ketiga tersangka atas nama Rifki Ardiansyah alias Wangge (19), Rafli alias Jambrong (21), dan AB (12) datang tiba-tiba dan menuduh korban telah memukul teman para tersangka. Kemudian, ketiga tersangka memukuli korban dan teman-teman korban sambil menggunakan celurit," jelas Alexander dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2018).

Saat pengeroyokan terjadi, salah seorang tersangka mencoba melayangkan celurit ke arah kepala korban, tetapi dengan cekatan ditangkis oleh korban menggunakan tangan kirinya.

"Celurit mengenai sampai jari manis pada tangan kiri korban harus diamputasi sehingga menyebabkan korban cacat permanen," imbuh Alexander.

Ketiga tersangka kemudian berhasil ditangkap pada Senin (19/2/2018). Wangge menjadi tersangka pertama yang dicokok polisi di wilayah Ciledug.

"Tersangka Wangge ditangkap dengan memanfaatkan media sosialnya. Anggota polwan kami dari Unit PPA menjebak tersangka dengan menyamar dan mengajak bertemunya," sambung Alexander.

Dari penangkapan itu, polisi kemudian mendapat keterangan atas keberadaan Jambrong dan AB yang pada hari itu juga ditangkap polisi.

Ketiga tersangka saat ini ditahan di Mapolres Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com