Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Uji Coba "Flyover", Pintu Pelintasan Kereta Api Cipinang Lontar Akan Ditutup

Kompas.com - 22/02/2018, 20:27 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman mengatakan, saat uji coba selesai dan resmi dibuka, flyover Cipinang Lontar akan menjadi akses pengganti ke Jalan Raya Bekasi menuju Jatinegara dan sebaliknya. Hal ini karena pelintasan sebidang kereta api akan ditutup untuk kendaraan.

"Iya, karena pintu pelintasan kereta api di bawah akan ditutup. Jadi warga yang mau ke Jatinegara atau ke Logistik Mabes Polri lewat flyover," ucap Eman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/2/2018).

Menurut Eman, sejak saat ini pihaknya sudah menyusun rekayasa lalu lintas termasuk sosialisasi kepada masyarakat pengguna jalan di kawasan tersebut. Namun, jadwal penutupan itu akan ditentukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

"Kami hanya siapkan sosialisasinya, sedangkan penutupan tunggu perintah, yang pasti tidak langsung, tapi bertahap," katanya.

Baca juga: Awal Maret, "Flyover" Cipinang Lontar Diuji Coba

Eman mengungkapkan, alasan ditutupnya pintu kereta api Cipinang Lontar disebabkan dua alasan, yakni faktor keselamatan serta guna mengurangi kemacetan akibat tersendat di pintu tersebut. Di pelintasan sebidang pintu kereta api di Cipinang Lontar disebut sering terjadi kecelakaan.

"Selain keselamatan, sosialisasi kami nanti tekankan bukan soal jarak tempuh, tapi waktu tempuh," ucap Eman.

Jadi, lanjut Eman, dengan ditutupnya lintas kereta api, otomatis orang memang akan sedikit berputar. Meski jarak menjadi lebih jauh, dari sisi waktu lebih cepat dibandingkan mereka harus menunggu kereta api melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com