Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Games Belum Terasa di Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Ingin Buat Maraton Kampung

Kompas.com - 23/02/2018, 18:20 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M Taufik menilai suasana Asian Games belum terasa di Jakarta. Menurutnya, seharusnya Jakarta sebagai tuan rumah harusnya semarak menyambut Asian Games.

"Di Jakarta belum terasa. Menurut saya sebagai tuan rumah harusnya lebih semarak," kata Taufik di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Taufik pun ingin mengusulkan ke Anies kegiatan Maraton Kampung. Ajang lari yang dirancang ia dan teman-temannya ini dimulai dari 18 titik di Jakarta.

Peserta akan berlari sepanjang 8 kilometer dan finis di Monas. Namun, jika peserta lari sejauh 8 kilometer, maka Maraton Kampung hanya sebuah nama. Sebab, lari maraton seharusnya menempuh jarak 42,195 kilometer.

Taufik ingin penyelenggaraan dibuat serba 8 karena berkaitan dengan Asian Games 2018.

"Diselenggarakan bulan Juni," kata Taufik.

Baca juga : Anies-Sandi Akan Tata Becak dan Permudah Usaha di Perumahan, Taufik Janji Revisi Perdanyac2

Terkait pendanaannya, Taufik menyebut tidak memerlukan APBD. Pihaknya akan menggandeng sponsor untuk menyediakan hadiah bagi peserta. Ia berharap hadiahnya ada motor hingga mobil.

"Enggak pakai anggaran DKI. Ini mau kasih tau gubernur," ujarnya.

Asian Games 2018 akan digelar pada 18 Agustus-2 September mendatang di Jakarta dan Palembang. Ribuan peserta akan berlatih dan bertanding di kawasan Gelora Bung Karno, Rawamangun, dan Pulomas. Mereka akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga : Rumah dan Kantor yang Dilewati Tamu Asian Games Disarankan Dihias

Kompas TV Jelang Asian Games 2018, tim panjat tebing Tiongkok menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com