JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meminta proyek pembangunan light rail transit (LRT) tidak dihentikan sementara.
Sebab, penghentian proyek tersebut bisa mengganggu persiapan pelaksanaan Asian Games 2018.
"Kami akan minta tidak ada moratorium buat (infrastruktur) di DKI Jakarta. Biarkan saja jalan, karena moratorium itu, kan, akan ada waktu, apalagi sayang (mundur) 2-3 minggu, kan, sayang," ujar Saefullah di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (22/2/2018).
Baca juga: Jakpro Berharap, Moratorium Proyek LRT Tak Lama
Ia menambahkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar proyek LRT tetap bisa dilanjutkan.
"Nanti mungkin kami akan koordinasikan, tetapi kami akan usul supaya (proyek infrastruktur DKI) jalan terus. Nanti kami lapor ke Pak Gubernur," katanya.
Kementerian PUPR melakukan moratorium atau penghentian sementara semua proyek elevated yang sedang dikerjakan.
Baca juga: Proyek MRT dan LRT Ikut Dihentikan Sementara, Ini Kata Pengembangnya
Moratorium dilakukan sembari meminta kontraktor pelaksana dan pemilik pekerjaan mengajukan kembali metode kerja dan pengawasan prosedur.
Kebijakan itu diambil setelah kecelakaan kerja dalam proyek konstruksi terjadi di proyek jalan Tol Becakayu, dekat gerbang Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Kecelakaan itu terjadi pada Senin (19/2/2018), sekitar pukul 03.00.