Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Dinas UMKM DKI Sepakat Mapolres Jakpus Dibangun di Lenggang Kemayoran

Kompas.com - 23/02/2018, 19:26 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DKI Jakarta Irwandi mengatakan, setelah melakukan pertemuan dengan pihak Polres Jakarta Pusat, disepakati sebagian lahan di Lenggang Jakarta Kemayoran akan dibangun Mapolres Jakarta Pusat yang baru.

Irwandi mengatakan, kesepakatan itu didapatkan karena Irwandi melihat sendiri kondisi Mapolres Jakarta Pusat yang dinilai tak laik lagi untuk dihuni pihak kepolisian.

"Ya kami kasih (lahan) yang tengah enggak apa-apa, ya mengalah karena ada kepentingan yang lebih besar. Kantor Polres jelek banget. Saya rapat di Polres Kemarin terus Pak Kapolres bilang ini (Mapolres) kecil banget. Wah, kasihan bagusan Mapolsek lagi," ujar Irwandi kepada Kompas.com di Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).

Irwandi mengatakan, lahan yang dipakai untuk membangun Mapolres Jakarta Pusat berada di tengah kawasan Lenggang Jakarta Kemayoran.

Saat ini lahan tersebut ditempati sejumlah pedagang seperti pakaian, sepatu, peralatan musik, serta pedagang non kuliner lainnya.

Baca juga : Jalan Panjang Mapolres Jakarta Pusat Punya Markas Baru

 

Irwandi mengatakan akan segera mencarikan tempat baru bagi mereka agar bisa kembali berusaha. Pihaknya telah menemui para pedagang, mereka bersedia untuk dipindahkan.


Untuk pedagang kuliner yang berada di pinggir Lenggang Kemayoran, belum direncanakan untuk dipindahkan. Ini karena pembangunan masih difokuskan pada lokasi yang berada di tengah Lenggang Kemayoran. Rencanya groundbreaking akan dilakukan pada Maret 2018.

"Rencananya Maret sudah bangun, kami akan carikan lokasi. Katanya ada lahan milik PPK Kemayoran 1.000 meter dekat sana. Kalau pedagang yang dipinggir ya dibiarkan dulu, nanti kan yang bekerja di sana kan butuh makan dan sebagainya," ujar Irwandi.

Baca juga : Mapolres Jakarta Pusat Akan Dibangun di Lenggang Kemayoran, Polisi Minta Pedagang Direlokasi

Sebelumnya Irwandi sempat menyayangkan sikap manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), selaku pemilik lahan yang mengizinkan lahan tersebut dibangun Mapolres Jakarta Pusat.

Irwandi mengatakan, telah membuat perjanjian kerja sama (PKS) peminjaman lahan dengan PPK Kemayoran dari 2016-Juni 2019.

Manajemen PPK Kemayoran mengatakan selain karena pembangunan Mapolres Jakpus yang telah direncanakan cukup lama, pihaknya menuding adanya pungutan yang dilakukan Pemprov DKI.

Baca juga : Sandiaga Sayangkan Lenggang Kemayoran Dijadikan Markas Polisi

 

Padahal lahan tersebut disewakan PPK Kemayoran secara gratis. Adapun Irwandi sempat mengakui adanya retribusi di kawasan itu, sebelum akhirnya dia mengklarifikasi pernyataanya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com