Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Beradik Sudah Rencanakan Pembunuhan Pamannya yang Jual Bakmi

Kompas.com - 26/02/2018, 17:40 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakak beradik, D (20) dan A (14) yang membunuh pamannya, Rosidi (39) dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Rosidi adalah penjual bakmi di Cipayung, Jakarta Timur.

"Jadi kedua kakak beradik ini sebelumnya memang sudah merencanakan untuk menghabisi pamannya," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyo Tony Surya Putra di Polres Jakarta Timur, Senin (26/2/2018).

Awalnya, lanjut Tony, rencana pembunuhan akan dilakukan pada Rabu (21/2/2018) malam pukul 22.00 WIB. Namun, hari itu tersangka A menolak ajakan kakaknya, D.

Baca juga : Pembunuh Penjual Bakmi Rampas Harta Korban untuk Pasang Behel Gigi

"Atas dasar ini kami terapkan pasal pembunuhan rencana, karena memang sejak awal sudah direncanakan," kata Tony.

Setelah berhasil membujuk adiknya, akhirnya eksekusi dilakukan pada Sabtu (24/2/2018) dini hari. Kedua tersangka melakukan aksinya setelah memastikan korban tertidur pulas.

Kedai bakmi milik Rosidi di Cipayung, Jakarta Timur, masih dipasang garis polisi, Senin (26/2/2018).KOMPAS.com/Stanly Ravel Kedai bakmi milik Rosidi di Cipayung, Jakarta Timur, masih dipasang garis polisi, Senin (26/2/2018).

Saat itu tersangka D berperan sebagai eksekutor. Namun, sebelum masuk ke kamar pamannya, tersangka A diminta mematikan lampu kamar terlebih dahulu.

"D masuk ke dalam kamar Rosidi sekitar pukul 03.00 dan langsung menusuk leher sebanyak tiga kali. Korban berusaha untuk melawan, lalu ditusuk lagi ke bagian perutnya. Saat itu korban sempat berteriak minta tolong," ucap Tony.

Baca juga : Tewas Dibunuh, Penjual Bakmi Gagal Bertemu Istri dan Anaknya yang Baru Lahir

Mendengar suara korban meminta tolong, tersangka A langsung masuk ke dalam kamar untuk membantu kakaknya menghabisi nyawa pamanya.

"A ini masuk dan berusaha agar pamanya tidak berteriak karena itu muka pamannya ini langsung ditutup dengan kasur," ucap Tony.

Usai memastikan pamannya sudah tidak bernyawa, keduanya tidak langsung pergi dari warung bakmi yang berlokasi di Jalan Albaido ll RT 004 RW 006. Mereka baru pergi dari lokasi keesokan harinya.

"Mereka baru pergi sekitar jam 13.00 WIB, dengan membawa sepeda motor dan uang dagangan milik korban," katanya.

Kompas TV Sejumlah petugas dari Polsek Cipayung dan Polres Jakarta Timur yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi terhadap korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com