Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibunuh Keponakannya, Penjual Bakmi di Cipayung Mengaku Tak Enak Badan

Kompas.com - 26/02/2018, 13:57 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Rosidi (39) ditemukan tewas tergeletak di warung bakminya di Jalan Albaidho II, RT 004 RW 006, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (24/2/2018).

Rosidi terkenal sebagai sosok yang ramah terhadap warga sekitar. Hal ini diungkapkan Jefri (25) yang berjualan ayam goreng bersebelahan dengan warung bakmi korban.

"Suka ngobrol, biasanya dia (Rosidi) jualan mulai sore sampai malam hari, kadang suka nawarin makanan juga," ucap Jefri kepada Kompas.com, Senin (26/2/2018).

Menurut Jefri, sebelum kejadian, pada Jumat (23/2/2018) malam, korban mengaku tidak enak badan, tetapi tetap berjualan hingga habis dibantu dua orang yang diketahui masih ada hubungan keluarga.

"Ada dua orang masih muda yang bantu-bantu, katanya masih keponakannya," ucap Jefri.

Baca juga: Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Penjual Bakmi di Cipayung adalah Keponakan Korban

Sementara itu, Jajang (37), penjual gorengan, dan Toat, penjaga parkir di Alfamart samping lokasi kejadian, juga mengatakan hal serupa.

Menurut mereka berdua, selama berdagang, Rosidi tidak pernah punya masalah, apalagi dengan warga sekitar.

"Suka menyapa kalau lewat, kadang lagi makan di tempatnya dia juga suka ajak ngobrol," ucap Jajang.

Jajang membenarkan bahwa kondisi Rosidi saat malam memang sedang enak badan.

"Habis tutup warung dia makan soto, sempat bertemu saya. Lupa pastinya jam berapa, sekitar 23.00, dia bilang lagi enggak sehat," ucap Jajang.

Baca juga: Pembunuh Tukang Bakmi di Cipayung Kakak Beradik

Sementara Toat mengatakan bahwa Rosidi sudah berjualan cukup lama di lokasi, bahkan sudah banyak memiliki langganan.

"Habis ditemukan meninggal, malamnya masih ada warga yang datang mau beli bakmi, mungkin enggak tahu kali kalau ada kejadian," kata Toat.

Polisi saat ini sudah menangkap dua pemuda terduga pelaku pembunuhan Rosidi. Keduanya berinisial D (20) dan A (14).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com