Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Minggu Isolasi buat Jedun karena Selundupkan Ponsel ke Tahanan

Kompas.com - 02/03/2018, 08:31 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya Barnabas S Imam menyatakan, dia marah saat tahu ada tahanan membawa ponsel ke rumah tahanan.

Barnabas bercerita, Selasa (27/2/2018) lalu pihaknya melihat sebuah foto yang ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam foto tersebut tujuh orang perempuan termasuk artis Jennifer Dunn atau Jedun berpose dengan riangnya.

Jedun dan enam orang lainnya dalam foto itu merupakan para tahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Dalam foto itu mereka tampak mengenakan piama, berpose di sebuah ruangan dengan pencahayaan redup, berlatar tembok bangunan warna coklar muda dengan cat agak lapuk.
 Di foto itu Jedun mengenakan piama biru muda dengan pose memiringkan kepala, matanya terpejam dan menjulurkan lidah.

Baca juga : Polisi: Keluarga Jennifer Dunn Bantu Selundupkan Ponsel ke Rutan

Melihat unggahan foto itu, Barnabas memanggil ketujuh tahanan dan meminta penjelasan mereka terkait foto tersebut.

Seperti diketahui, Jedun tengah meringkuk di rutan Polda Metro Jaya karena tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba.

"Saya kumpulkan dan saya tanya apa benar itu foto mereka di dalam tahanan. Kalau benar kapan dan dengan kamera siapa foto itu diambil," kata Barnabas saat dihubungi, Kamis kemarin.

Kepada polisi ketujuh tahanan mengaku foto tersebut diambil dengan ponsel milik Jedun. Pengambilan foto dilakukan pada 30 Januari 2018.

Jedun mengaku, kamera tersebut dibawakan keluarganya saat membesuk dirinya. Petugas lantas menggeledah kamar tahanan Jedun untuk mencari ponsel tersebut.

"Ketika kami geledah sudah tidak ada ponsel itu. Katanya sudah dibawa lagi oleh keluarganya," lanjut Barnabas.

Baca juga : Beredar Foto Jennifer Dunn Berpose Pakai Piama di Rutan Polda Metro

Atas perbuatannya, Jedun diberi sanksi. Ia tak diperkenankan dibesuk selama dua minggu.

"Sebenarnya bagi tahanan yang melanggar peraturan dengan membawa ponsel ke dalam rutan akan diminta memasukkan ponselnya ke dalam ember berisi air yang telah disiapkan petugas dan tahanan tersebut akan diisolasi selama minimal satu minggu di ruang isolasi dan tidak boleh dibesuk selama masa isolasi," kata dia.

Karena ruang isolasi tengah penuh. Dia pun menjalani masa isolasinya di kamar tahanan biasa.

"Saya peringatkan ke tahanan lain kemarin untuk tidak melakukan perbuatan demikian. Kami akan tindak setiap tahanan yang melanggar begitu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com