Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Akan Bujuk Pemilik Gedung agar Mau Tampung PKL Melawai

Kompas.com - 02/03/2018, 15:36 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memikirkan opsi lain untuk menata pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Melawai. Dia mau berbicara dengan pemilik gedung di sekitar Melawai agar mau menyediakan tempat untuk menampung para PKL itu.

"Nanti kami coba bicara sama pemilik gedung di sekitar sana. Kami maunya juga trotoar itu digunakan sesuai fungsinya untuk memuliakan pejalan kaki," ujar Sandiaga di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).

Dia menilai, keberadaan PKL di sana pasti karena ada banyak permintaan. Salah satu kebutuhan terbesar datang dari pegawai kantoran di sekitar Melawai. Mereka banyak mencari makan di lokasi tersebut.

Baca juga: Sandiaga: Sabtu Ini PKL Melawai Sudah Bisa Bergabung dengan OK OCE

Pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berjualan di atas saluran air dan trotoar, Selasa (27/2/2018). Mereka sempat memasang spanduk bertulisan OK OCE.KOMPAS.com/NURSITA SARI Pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berjualan di atas saluran air dan trotoar, Selasa (27/2/2018). Mereka sempat memasang spanduk bertulisan OK OCE.

Sandiaga ingin menggunakan alasan itu untuk mengajak pemilik gedung menyediakan tempat makan bagi pegawainya.

"Saya ingin memohon kepada pemilik gedung, ayolah sediakan tempat untuk makan bagi para pegawainya," kata dia.

PKL di Melawai ini awalnya memasang spanduk bertuliskan "OK OCE" di tenda-tenda tempat mereka berjualan.

Namun, spanduk itu telah dicopot pada Selasa (27/2/2018) siang karena mereka memang bukan bagian dari program OK OCE yang digagas Pemprov DKI. Setelah itu, Sandiaga menawarkan mereka bergabung dengan OK OCE.

Baca juga: Perlakuan Spesial untuk PKL di Trotoar Jalan Melawai

Kompas TV Puluhan pedagang kaki lima terlihat berjualan di trotoar di kawasan Kebayoran Baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com