Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Sarana Jaya Nilai Pelaporan Proyek DP 0 Pondok Kelapa ke KPPU Tidak Tepat

Kompas.com - 02/03/2018, 22:25 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan tak ambil pusing soal pelaporan proyek rumah DP 0 kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Menurut Yoory, pihaknya sudah melaksanakan program ini sesuai aturan.

"Itu hak mereka, tetapi yang pasti kami melaksanakan pembangunan DP 0 di Klapa Village sesuai ketentuan," kata Yoory kepada Kompas.com, Jumat (2/3/2018).

Baca juga: Proyek Rumah DP 0 Pondok Kelapa Dilaporkan, Apa Kata Sandi?

Ia mengatakan, proyek DP 0 adalah kerja sama operasi (KSO) dengan pengembang. Yorry menilai, tudingan proyek tidak melalui proses tender, tidak tepat.

"Mereka (pengembang) taruh uang juga bukan hanya sekadar bangun atau sebagai kontraktor murni, jadi meringankan Sarana Jaya dalam pembiayaan pembangunan," katanya.

Yoory memastikan pihaknya sudah melalui prosedur dalam memilih mitra, termasuk menunjuk PT Totalindo Eka Persada sebagai kontraktor. 

Baca juga: Sandiaga Sebut Skema Cicilan Rumah Rorotan Berbeda dengan Klapa Village

"Kami lakukan secara transparan dengan pengumuman di situs kami. Jadi menurut kami tidak tepat tudingan itu," ujarnya.

Komite Antikorupsi Indonesia (KAKI) melaporkan proyek rumah DP 0 rupiah di Pondok Kelapa ke KPPU Februari 2018. Dalam laporannya, KAKI menilai ada kecurangan dalam proyek tersebut.

Sebab, menurut KAKI, penunjukan PT Totalindo Eka Persada sebagai kontraktor proyek tidak melalui proses tender.

Baca juga: Beda antara Klapa Village DP 0 Rupiah dan Pondok Kelapa Village yang Mangkrak

Menurut aktivis KAKI, penunjukan pelaksana proyek DP 0 di Pondok Kelapa ini menyimpang dari Undang-undang Nomor 5 Tahun 1995 tentang Tender.

Terkait hal ini, PT Totalindo Eka Persada Tbk membantah pihaknya telah melanggar ketentuan dalam proses tender proyek rumah susun DP 0 rupiah Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. 

Direktur Utama TOPS Donald Sihombing menyampaikan, penetapan perseroan sebagai kontraktor proyek tersebut setelah perseroan mengirimkan surat minat atas pengumuman di situs PD Pembangunan Sarana Jaya.

Kompas TV Azaz Tigor Nainggolan mempertanyakan ke mana subsidi pemerintah untuk rumah DP 0 rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com