Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Tarik Minat Pembeli, Angkot Diminta Masuk ke Lokbin Susukan

Kompas.com - 03/03/2018, 14:51 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta meresmikan lokasi binaan (lokbin) Susukan di Ciracas, Jakarta Timur. Lokasi yang sebelumnya kios terbakar itu kini dibangun kembali menjadi pujasera dengan bantuan corporate social responsibility (CSR) dari Le Minerale.

"Jumlah pedagang yang dapat tertampung 169 pedagang terisi 129, 40 lagi kami lagi sosialisasikan, kalau sudah dapat tinggal manfaatkan," kata Kepala Dinas KUKMP Irwandi saat meresmikan Lokbin Susukan, Sabtu (3/3/2018).

Untuk membuat lokbin ini ramai, Irwan meminta Dinas Perhubungan untuk mengarahkan angkot masuk di dalam lokbin seluas 2.150 meter persegi ini.

Baca juga : Sandiaga Mengaku Mabuk Durian Saat Resmikan Lokbin Susukan

"Daripada ngetem di pinggir jalan diusirin Satpol PP, nah kalau di dalam sini boleh," ujar Irwandi.

Perwakilan pedagang, Rudi, juga meminta agar separator di Jalan Raya Bogor tepatnya di persimpangan Pasar Rebo depan Lokbin Susukan dibuka. Sebab, lajur di depan lokbin hanya dilewati kendaraan dari arah Taman Mini ke arah Cimanggis.

"Jadi biar orang ke sini, nggak ke seberang sana, biar dia lihat," kata Rudi.

Kompas TV Tiga anak balita dan dua lansia dapat dievakuasi dari atap rumah oleh personel Polres Cirebon dan tim SAR untuk diungsingkan menuju masjid dan balai desa terdekat. Hal ini harus dilakukan lantaran banjir bandang yang melanda desa mereka datang secara tiba-tiba. Banjir bandang menerjang Kecamatan Astanajapura, Kecamatan Sindang Laut, Lemahabang, Gebang, dan Susukan. Bahkan salah satu wilayah ketinggian airnya mencapai tiga meter. Kepanikan saat banjir bandang datang juga dirasakan oleh sejumlah pengendara sepeda motor dan roda empat yang harus memutar arah di Jalan Utama Kanci, karena jalan menuju Kabupaten Cirebon bagian timur terputus. Menurut warga yang sedang berjualan di jalan itu, banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Besar Kanci di sebelah selatan. Akibatnya, banjir Jalur Utama Pantura Cirebon menuju arah Tegal – Semarang terancam lumpuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com