BEKASI, KOMPAS.com - Kebijakan pembatasan mobil berdasarkan nomor plat ganjil genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Timur yang akan diberlakukan mulai 12 Maret ini diperkirakan akan membuat beban jalan arteri di Kota meningkat. Pengendara mobil diperkirakan akan beralih ke jalan arteri untuk menghindari kebijakan ganji genap di jalan tol.
Namun kondisi jalan arteri di Kota Bekasi di beberapa titik rusak dan berlubang. Hal itu dikhawatirkan akan mengganggu arus lalulintas.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Widayat Subroto mengatakan, beberapa jalan arteri saat ini memerlukan perbaikan. Ia mencontohkan Jlan I Gusti Ngurah Rai, Joyomartono, KH Noer Ali (Kalimalang) serta Ahmad Yani.
"Oleh sebab itu kami rencanakan mulai pengerjaan perbaikan minggu ini dan minggu depan. Noer Ali kemarin sudah tahap satu perbaikan dilakukan tapi kena air. Nanti kami perbaiki lagi," kata Subroto, Rabu (7/3/2018).
Baca juga : 2 Menteri Sosialisasikan soal Ganjil-Genap di Gerbang Tol Bekasi Barat
Di ruas jalan Kalimalang misalnya, konsentrasi perbaikan dilakukan di depan Mal Metropolitan dan Grand Metro. Namun akibat curah hujan beberapa hari terakhir, kerusakan bergeser ke jalan yang mengarah ke Bekasi.
Titik kerusakan di Jalan I Gusti Ngurah Rai tepatnya dekat stasiun Kranji saat ini sudah dibeton di beberapa lokasi. Jalan I Gusti Ngurah Rai di daerah Bintara saat ini mulai diperbaiki.
"Total dana perbaikan jalan arteri yang kami siapkan Rp 900 juta. Sumbernya dari APBD 2018," kata Subroto.
Total dana tersebut khusus untuk perbaikan jalan yang berada di dalam kewenangan Pemerintah Kota Bekasi. Beberapa titik kerusakan yang terdapat di jalan provinsi dan nasional tidak diperbaiki oleh pemkot karena di luar wilayah tanggung jawab mereka.
"Tapi tetap kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Harapannya dapat segera dilakukan perbaikan di ruas jalan di bawah wewenang lembaga tersebut," kata Subroto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.