Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil-Genap Diterapkan, BPTJ Siapkan Kantong Parkir di Gerbang Tol Bekasi

Kompas.com - 26/02/2018, 13:19 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Peraturan ganjil-genap yang diberlakukan bagi kendaraan pribadi untuk masuk Gerbang Tol Bekasi Timur dan Barat menuju Jakarta bertujuan mengalihkan warga menggunakan transportasi umum.

Untuk itu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyediakan kantong parkir bagi pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke bus.

Selain itu, BPTJ juga menyediakan layanan bus transjabodetabek di dua titik, yakni di Mega City Bekasi Barat dan Grand Dhika Bekasi Timur.

"Kami sediakan juga tempat parkir di kedua tempat tersebut. Ini agar berdekatan dengan posisi bus premium (transjabodetabek) datang," ucap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Carlo Manik saat dihubungi pada Senin (26/2/2018).

Baca juga: Selain Sistem Ganjil Genap, Akan Ada Jalur Khusus Bus di Tol Cikampek

Carlo menyampaikan bahwa tarif yang dikenakan di kantong parkir ini merupakan tarif flat Rp 10.000.

Pihak BPTJ juga tengah menjajaki kerja sama dengan pengelola Stadion Patriot agar dapat menjadi tempat parkir bagi warga yang hendak menggunakan kendaraan umum. Sebab, di Kompleks GOR Patriot tersebut ada gedung parkir yang dapat dimanfaatkan.

Saat ini, baru delpan bus transjabodetabek premium yang disediakan. Pihak BPTJ berencana menambah jumlah bus tersebut untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang menggunakan bus menuju Jakarta.

"Target kami 60 unit. Penambahan akan dilakukan bertahap. Saat ini interval kedatangan sekitar setengah jam sekali. Nanti kami tingkatkan menjadi 15 menit sekali, lalu 10 menit begitu seterusnya," ucap Carlo.

Baca juga: Ganjil-Genap Hanya Berlaku dari Bekasi ke Jakarta

Pemerintah akan memberlakukan kebijakan ganjil-genap di tol tersebut pada 12 Maret 2018.

Selain ganjil genap, ada kebijakan penyediaan jalur khusus kendaraan umum di lajur satu dan pengaturan jam operasional angkutan barang pada pukul 06.00 sampai 09.00 hari Senin sampai Jumat dari arah Jakarta ataupun Cikampek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com