Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PAN Ini Akan Kirim Prototipe Becak Listrik ke Gubernur Anies

Kompas.com - 07/03/2018, 19:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais berencana meluncurkan becak listrik. Dia akan mengirimkan prototipe kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hanafi menyatakan, hal itu merupakan bentuk dukungannya terhadap wacana Anies yang ingin becak kembali diizinkan beroperasi di Jakarta.

"Kami melihat bahwa kebutuhan transportasi yang lebih manusiawi bagi penarik becak yang sebagian besar bapak-bapak sudah berumur. Kami ingin mereka mencari pendapatan yang halal dengan cara yang manusiawi sehingga kami hadirkan becak bertenaga listrik," kata Hanafi kepada wartawan di Kebayoran, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Selain manusiawi terhadap pengemudinya, Hanafi menilai becak listrik juga akan berpengaruh positif bagi lingkungan karena tidak menghasilkan polusi selayaknya becak motor.

Baca juga : Hikayat Becak di Ibu Kota

Hanafi berencana memberikan prototipe becak listrik tersebut secara langsung kepada Anies pada Minggu (11/3/2018) mendatang.

"Akan saya genjot atau naiki, kami antarkan ke Balai Kota. Semoga bisa diterima dengan baik oleh Pemprov, dalam hal ini Pak Anies sebagai gubernur," kata Hanafi.

Meskipun akan mengirimkan prototipe becak kepada Anies, Hanafi menuturkan belum tentu DKI akan menggunakan becak tersebut. Ia mengaku hanya ingin memberikan contoh bahwa konsep becak listrik dapat diterapkan di Jakarta.

Politikus Partai Amanat Nasional Hanafi Rais saat berbincang dengan wartawan di Senopati, Jakarta, Rabu (7/3/2018)KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Politikus Partai Amanat Nasional Hanafi Rais saat berbincang dengan wartawan di Senopati, Jakarta, Rabu (7/3/2018)

Hanafi menuturkan becak listrik tersebut merupakan hasil modifikasi becak konvensional yang kini dilengkapi mesin, baterai, dan dinamo.

"Biaya modifikasinya Rp 18-20 juta," katanya.

Baca juga : Cerita Tukang Becak di Indramayu yang Tak Tergoda Pindah ke Jakarta

Adapun spesifikasi becak listrik tersebut akan mampu membawa beban hingga 250 kilogram dan mempunyai kecepatan maksimal 25 km/jam. Sedangkan, waktu pengisian daya becak itu kurang lebih hingga 3 jam dan dapat menempuh jarak 40 km dalam sekali pengisian daya.

Pada 2014 lalu, Hanafi juga sempat meluncurkan dua buah prototipe becak di Yogyakarta. Kedua becak itu pun sudah ditawarkan ke Pemerintah Daerah Yogyakarta.

Januari silam, Anies sempat mengeluarkan wacana mengizikan becak beroperasi di jalan-jalan kampung di Ibu Kota. Sebab, selama ini becak memang tetap beroperasi di kampung-kampung walau sudah lama dilarang.

"Sekarang itu ada becak, tapi mereka hanya beroperasi di dalam kampung, tidak keluar ke jalan. Nah, kami akan mengatur supaya becak berada tetap dalam kampung, tidak becak berada di jalan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/1/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com