Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama, Pelanggar Ganjil Genap di Pintu Tol Bekasi Tak Ditilang

Kompas.com - 12/03/2018, 10:36 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Pelaksanaan paket kebijakan penguraian kepadatan lalu lintas di Tol Bekasi Barat dan Timur mulai dilaksanakan pada Senin (12/3/2018) ini.

Salah satunya adalah peraturan ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur, di mana kendaraan yang diperbolehkan masuk adalah kendaraan yang sesuai dengan tanggal yang berlaku.

Dalam rencana awal, pengendara yang dilarang masuk ke dalam ruas tol akan langsung diberi tilang oleh petugas kepolisian yang berjaga di akses kedua tol tersebut.

Namun, dari pantauan Kompas.com pukul 07.00, kendaraan yang dilarang masuk tidak ditilang petugas. Mereka hanya diarahkan ke area putar balik yang berada di depan Gerbang Tol Bekasi Barat.

Kepala Korp Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, pada pelaksanaannya hari ini, petugas di lapangan hanya memberikan arahan.

Baca juga: Ganjil Genap buat Atasi Tingkat Kemacetan di Bekasi yang Sangat Tinggi

"Harusnya memang kami ambil tindakan penegakan hukum. Namunn, pengemudi masih bisa kami arahkan berputar arah. Jadi, hari ini tidak kami tindak," ucap Royke dalam sambutannya di acara peluncuran paket kebijakan lalu lintas di Mega Bekasi, Senin pagi.

Royke mengungkapkan, keputusan tidak mengambil tindakan ini juga berlaku di Gerbang Tol Bekasi Timur. Ia berharap masyarakat dapat terbiasa dengan peraturan baru tersebut dan tidak mengulangi kesalahannya.

Royke juga mengungkapkan, hari ini kepolisian menyiagakan hingga 310 personel di lokasi-lokais strategis untuk mendukung kebijakan tersebut.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dalam sambutannya berharap sosialisasi kebijakan ini dapat terus dilakukan meski sudah memasuki tahap pemberlakuan.

"Sosialisasi harus terus berjalan, termasuk ke media sosial, kalau perlu ada kanal khusus untuk operasi ini. Jadi, memang jangan tilang dulu sebelum publik tersosialisasi," ucap Tito dalam sambutannya.

Paket kebijakan ganjil genap merupakan salah satu dari kebijakan yang dilakukan pemerintah di sekitar Pintu Tol Bekasi Barat dan Timur. Kebijakan lainnya adalah pemberlakuan lajur khusus bus di jalan tol dan pembatasan melintas bagi truk angkutan barang di Tol Jakarta-Cikampek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com