Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangisan Dirut Dharma Jaya ke Sandiaga karena Sulitnya Subsidi Pangan

Kompas.com - 15/03/2018, 12:15 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak mudah mengurus subsidi pangan bagi warga Jakarta. Dengan APBD mencapai Rp 77 triliun, DKI ternyata masih kesulitan untuk menyediakan bahan pangan murah.

Setidaknya, ini lah yang dirasakan Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati.

Rabu (14/3/2018), Marina datang menangis ke Balai Kota. Ia kebingungan bagaimana caranya menyediakan daging ayam untuk program subsidi bulan depan, padahal pembeliannya yang lalu-lalu masih menunggak.

"PSO (public service obligation ) ya belum keluar. Pada waktu November, Wagub (Sandiaga Uno) minta dibantukan, dan sekarang belum cair," kata Marina di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu siang.

Akhir tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies-Sandi tidak memberikan penyertaan modal daerah (PMD) ke Dharma Jaya. BUMD yang melayani kebutuhan daging warga Jakarta itu diminta mandiri.

Baca juga : Dana PSO Tak Cair, Dharma Jaya Kesulitan Beli Daging untuk Subsidi

Tanpa PMD, Dharma Jaya harus mengandalkan dana public service obligation (PSO) untuk membeli kebutuhan pangan bagi 700.000 warga DKI yang disubsidi. Sandiaga mengatakan akan menyalurkan PSO agar Dharma Jaya bisa tetap memenuhi kebutuhan warga.

Dana PSO sebesar Rp 41 miliar yang dijanjikan itu rupanya belum dicairkan juga. Akibatnya, Marina kebingungan membeli persediaan ayam baru dan melunasi utang-utang ke pemasok pembelian ayam di bulan-bulan sebelumnya.

"Pokoknya saya begini, saya berusaha keras cari sana-sini. Sekarang di sana nilainya sudah sampai Rp 80 miliar, sekarang kan sudah jalan Maret. Sampai Februari tuh sudah banyak banget (utang). Ya sudah habis, ya orang mau ngutangin limited," kata dia.

"Anak-anak (pegawai PD Dharma Jaya) sudah dimaki-maki sama supplier, sampai nangis-nangis. Saya sampai minta tolong supplier-nya sudah nangis. Karena kan saya merangkul UKM, kan, saya nggak merangkul orang besar semua. Kan katanya saya harus merangkul rakyat kecil," ujar dia.

Baca juga : Jaminan Sandiaga untuk Daging Murah dan Harapan pada PD Dharma Jaya

Menurut Marina, dana itu ada di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) tetapi belum juga bisa dicairkan.

"(Dana) enggak boleh diambil-ambil. Ditempatnya Pak Michael (Kepala BPKD). Alasannya bolak-balik, bolak-balik, bolak-balik," kata Marina.

Ketika ditanya apakah penyaluran ayam murah ke warga akan terancam, Marina mengatakan pihaknya akan terus berusaha mencari utang. Pasalnya, kebutuhan ayam bagi warga yang disubsidi sangat tinggi, mencapai 80 ton sehari di awal bulan.

"Saya usahakan terus cari barang. Sampai ada orang yang mau ngutangin lagi. Sebetulnya ada orang yang mau ngutangin tapi harganya mahal," ujar dia.

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku juga sudah ditangisi Marina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com