Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Ajukan 2 Saksi yang Mendukung Laporannya terhadap Sohibul Iman

Kompas.com - 19/03/2018, 17:25 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah telah menyiapkan dua saksi untuk mendukung pelaporannya atas dugaan fitnah yang dilakukan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Dua saksi tersebut merupakan staf Fahri yang menunjukkan pemberitaan media terkait pernyataan Sohibul yang dianggap fitnah.

"Besok (20/3/2018) saksi-saksi dari saya akan diselesaikan (diperiksa) semuanya, tetapi saksi cukup gampang bahwa dia hanya menunjukkan bahwa berita itu benar adanya. Kalau bisa menunjukkan berita itu benar adanya, menurut saya, itu cukup," ujar Fahri usai memberi keterangan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Mapolda Metro jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018).

Baca juga: Fahri Hamzah Akan Cabut Laporan ke Polisi Jika Sohibul Iman Mengundurkan Diri

Fahri mengatakan, kedua saksi tersebut akan menjalani pemeriksaan pada Selasa (20/3/2018).

Ia meyakini keterangan kedua saksi menjadi bukti kuat polisi menjadikan Sohibul sebagai tersangka.

Fahri mengatakan, laporan tersebut bisa saja dicabut asalkan Sohibul mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PKS.

Baca juga: Diperiksa 3 Jam, Fahri Yakin Sohibul Iman Pantas Jadi Tersangka

"Kalau dia mengundurkan diri, laporannya saya cabut," ujar Fahri.

Fahri melaporkan Sohibul ke Mapolda Metro Jaya pada 8 Maret 2018 karena dianggap mencemarkan nama baiknya dengan menyebutnya sebagai pembohong dan pembangkang.

Fahri menilai fitnah yang dilakukan Sohibul menjatuhkan harga dirinya.

Baca juga: Polisi Akan Gali Keterangan Fahri Terkait Laporannya terhadap Sohibul

Selain saksi, Fahri menyiapkan video dan pemberitaan media yang dianggap memfitnah dirinya.

Fahri juga membawa surat putusan Pengadilan Negeri yang memenangkannya atas pemecatannya dari keanggotan partai oleh Sohibul.

Kompas TV Fahri membawa serta sejumlah barang bukti tambahan dan didampingi tim kuasa hukumnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com