Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Pengawas Proyek Infrastruktur di DKI Ditambah

Kompas.com - 19/03/2018, 21:52 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar pengawas proyek infrastruktur yang berada di DKI Jakarta ditambah.

Ia tak ingin kecelakaan di proyek Rusun Pasar Rumput dan serentet kecelakaan sebelumnya terulang lagi karena minimnya pengawasan.

"Ussulan saya tadi kepada Pak Kepala Dinas (Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi), mumpung mencari kerja sekarang lagi susah. Kenapa tidak ditambah untuk tenaga pengawas keselamatan dan kesehatan kerja," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/3/2018).

Menurut Sandiaga, saat ini Indonesia khususnya Jakarta tengah mengejar berbagai pembangunan infrastruktur.

Baca juga : Sandiaga Berikan Sepeda dan Mukena untuk Cucu Tarminah

 

Jika standar operasional dan pengawasannya lemah, maka ini bisa menjadi bom waktu yang meledak sewaktu-waktu.

"Jadi saya menawarkan suatu inovasi baru yaitu ditambah saja untuk memastikan (kecelakaan) tidak terulang lagi, ya diawasi dan dilapis," kata dia.

Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta kini tengah melakukan evaluasi atas terjadinya insiden di Rusun Pasar Rumput pada Minggu (18/3/2018).

PT Waskita Karya selaku kontaktor proyek akan dipanggil untuk evaluasi. Sandiaga ingin ada yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Ia mengatakan ada opsi mengenakan sanksi tindak pidana ringan (tipiring) kepada pihak yang bertanggung jawab.

Baca juga : Waskita Akui, Dua Kali Besi di Rusunawa Pasar Rumput Jatuh

"Ini yang lagi dilihat oleh teman-teman di Dinas Tenaga Kerja. Opsi-opsi apa yang bisa kita kenakan, seandainya itu adalah merupakan tindak kelalaian atau negligence," ujar Sandiaga.

Kejadian ini tidak hanya terjadi satu kali. Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput PT Waskita Karya, I Made Aribawadana mengakui, besi proyek Rusunawa Pasar Rumput pernah jatuh dua kali dan menimpa warga.

Menurut dia, kejadian pertama tak sampai memakan korban jiwa. PT Waskita pun menghentikan sementara proyek pembangunan rumah susun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com