Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Berkedok Operator Bank, Minta Kode OTP untuk Belanja Online

Kompas.com - 22/03/2018, 13:58 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya mengamankan AZ (21) warga Lebung Gajah, Sumatera Selatan, terkait kejahatan penipuan, Jumat pekan lalu.

Kanit 3 Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya, Kompol Khairuddin mengatakan, penangkapan AZ bermula dari video viral di media sosial yang diunggah seorang staf Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Andi Maulana.

Di video itu, Andi mengatakan bahwa dia mengalami kerugian akibat uang di tabungan BRI-nya hilang atau diduga dibobol oleh pelaku kejahatan.

Dari keterangan kepada polisi, Andi mengatakan, dia dihubungi oleh seorang yang mengaku sebagai operator call center Bank BRI. Andi tidak curiga karena nomor yang menghubunginya bertuliskan "Bank BRI".

Baca juga : Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Bermodus Gandakan Uang di Tanah Abang

Pelaku kemudian bertanya ke Andi dengan alasan ingin mengecek data Andi sebagai nasabah. Andi hanya perlu menjawab benar atau tidak dari konfirmasi pertanyaan yang diajukan. Andi tidak curiga karena seluruh konfirmasi yang disampaikan AZ benar.

Selanjutnya pelaku meminta one time password (OTP) yang telah terkirim melalui pesan singkat. OTP merupakan kode yang dikirimkan oleh situs belanja online untuk memverifikasi pembelian yang dilakukan konsumennya.

"Pelaku meminta one time password, jadi setelah pelaku melakukan transaksi di media (situs belanja) online," ujar Khairuddin di Gedung Direskrimsus Polda Metro Jaya, Kamis (22/3/2018).

Khairuddin mengatakan, kode OTP tersebut yang digunakan oleh pelaku untuk mengambil uang milik Andi. Dengan adanya OTP itu, Andi seolah-olah melakukan transaksi pembelian di situs tersebut.

Baca juga : Begini Cara Bayar SKCK Online melalui Bank

"Korban memberikan OTP di mana OTP diberikan pihak bank ke nomor telepon nasabah. OTP dikasih korban ke pelaku sehingga pelaku dengan leluasa mengambil uangnya si nasabah melalui pembelian di media online," ujar Khairuddin.

Polisi melakukan penyelidikan dan meminta keterangan Andi. Tidak berselang lama, polisi mengamankan AZ di Kelurahan Lebung Gajah, Sumatera Selatan.

AZ mengaku telah delapan bulan melakukan tindakan tersebut bersama dua rekannya yang saat ini masih buron. AZ mengatakan, perannya hanya sebagai orang yang menghubungi korban.

Selain Andi, AZ mengaku pernah menipu warga lain menggunakan modus yang sama. AZ berpura-pura sebagai operator call center yang melakukan verifikasi terhadap identitas lengkap kartu kredit nasabah.

Baca juga : Manipulasi Transaksi Nasabah, 4 Mantan Karyawan Bank Ditahan Polisi

AZ menyampaikan informasi bahwa ada pembebanan biaya pesan notifikasi yang diberlakukan BRI sebesar Rp 150.000 setiap bulannya.

Hal itu membuat nasabah khawatir sehingga pelaku menawarkan proses penghapusan pembebanan biaya pesan notifikasi transaksi dengan cara pelaku meminta tiga angka di belakang kartu kredit serta masa kadaluwarsa kartu.

Sambil berkomunikasi, pelaku melakukan transaksi di situs belanja online. Saat transaksi itu akan dikirimkan OTP. Saat itulah pelaku meminta nomor OTP untuk menguras uang korban.

"Kami masih mendalami bagaimana dia bisa mendapatkan data nasabah. Dia mengaku sudah 8 bulan, lebih kurang uang yang didapatkannya sekitar Rp 37 juta," ujar Khairuddin.

Baca juga: Buat Video yang Sudutkan Bank BRI, Pegawai Bawaslu DKI Minta Maaf

Kompas TV Polisi kembali meringkus satu pelaku dari sindikat pembobol uang nasabah melalui modus skimming pelaku yang diringkus adalah warga negara Bulgaria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com