Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Adanya Sindikat Penculik Anak di Duren Sawit

Kompas.com - 22/03/2018, 18:27 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Duren Sawit Kompol TH Simatupang mengatakan, pihak akan mendalami kasus dugaan penculikan anak yang kemudian diperalat untuk terlibat dalam aksi pencurian oleh seorang tersangka bernama Zuhariyah (29) pada Selasa (20/3/2018) lalu.

"Kami masih periksa dan akan kami kembangkan lagi dari tersangka ini, apakah dia sendiri atau ada jaringannya," kata Simatupang kepada Kompas.com, Kamis.

Zuhariyah, yang kini telah ditangkap polisi, mengaku bahwa dia baru sekali melakukan hal itu. Namun polisi tidak begitu saja percaya dengan pengakuannya.

"Nggakunya baru sekali ini, tapi kami lihat nanti hasil pengembangan lanjutannya gimana, apalagi tersangka ini juga masih warga Klender," kata dia.

Simatupang mengatakan,  Zuhariyah mencuri buku dan kerudung di Pasar Perumnas dan Keranji dengan melibatkan dua anak SD yang diculiknya. Hasil curiannya kemudian dia jual lagi ke toko lain untuk mendapatkan uang.

"Kejadiannya (penculikannya) dekat SD N 5 Perumnas Klender sekitar pukul 11.00 WIB. Kedua korban waktu itu baru pulang dari sekolah," kata Simatupang.

Tersangka berpura-pura telat menjemput adiknya yang sekolah di sana. Tersangka kemudian bertanya kepada kedua anak itu dan meminta keduanya ikut dengan tersangka untuk memberikan keterangan kepada ibunya yang berada di Pasar Perumnas.

"Sampai di pasar, pelaku mengajak korban ke salah satu toko buku dan berlagak (berpura-pura)  menawar. Saat pemilik toko lengah pelaku menyuruh korban mengambil dua pak buku," ucapnya.

Usai mencuri buku,  Zuhariyah kembali mengajak kedua anak itu ke Pasar Kranji untuk mencuri kerudung. Dalam perjalan menuju Kranji, kedua anak itu sempat resah dan meminta pulang.

Keduanya kemudian diturunkan di dekat Apotik Roxy Jalan Teratai Malakasari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Zuhariyah kemudian pergi naik angkot.

"Setelah kami intai dan mintai keterangan korban serta saksi-zaksi akhirnya kami kita dapatkan Z di Mal Klender. Langsung kami bawa dia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com