JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sering memunculkan wacana pariwisata syariah atau halal di Jakarta sejak ia menjabat. Sandiaga menyebut wisata halal sedang populer dan telah menjadi ikon di negara-negara Asia. Bahkan, wisata halal juga mulai tumbuh di London, Inggris.
Beberapa kota di Asia yang mengembangkan wisata halal melalui perhotelannya antara lain Bangkok, Kuala Lumpur, Seoul, Selatan, dan Tokyo.
Karena itu, Sandiaga ingin mengembangkan wisata halal di Jakarta agar tak tertinggal dari kota-kota lain di dunia. Dia bahkan belajar mengenai wisata halal saat berkunjung ke Tokyo.
Februari lalu, Sandiaga mengatakan, pihaknya telah menerima Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bersama-sama menetapkan lokasi wisata halal.
Baca juga: Pemprov DKI dan MUI Akan Tetapkan Lokasi Wisata Halal di Jakarta
"Jadi, kemarin sudah direncanakan dan hari ini mereka (MUI) datang bersama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Kami akan mencoba mengidentifikasi satu dua destinasi yang bisa kami sertifikasi sebagai halal destination," kata Sandiaga pada 1 Februari.
Setu Babakan jadi percontohan
Sandiaga menargetkan Jakarta bisa menjadi destinasi wisata halal pada 2020. Ada beberapa lokasi di Jakarta yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata halal, yaitu Kota Tua, Kepulauan Seribu, dan Setu Babakan.
Sandiaga menyebut, Setu Babakan akan jadi percontohan destinasi wisata halal tersebut.
Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan menyambut baik rencana tersebut.
Kepala Subbagian Tata Usaha UPK PBB Setu Babakan Syaiful Amri mengatakan, pihaknya akan menyiapkan berbagai fasilitas dan kegiatan untuk merealisasikan wisata halal, salah satunya zona kuliner.
Baca juga: Menengok Setu Babakan yang Akan Jadi Percontohan Wisata Halal...
Menurut Syaiful, pihaknya sebetulnya telah menjalankan program wisata halal di Setu Babakan. Semua fasilitas dan berbagai kegiatan yang digelar di PBB Setu Babakan telah mendukung program wisata halal.
Ada dua masjid besar dan mushala bergaya Betawi di kawasan Setu Babakan yang dikelola UPK.
"Sekarang kami sudah menjalankan wisata halal. Artinya, semuanya halal," kata Syaiful, Kamis (22/3/2018).
Berbagai kegiatan kesenian yang digelar di PBB Setu Babakan juga mendukung wisata halal. Alasannya, semua kegiatan di sana selalu bernuansa keagamaan.
"Semua kesenian kami halal, kan, berbau agama, misalkan kayak kasidah, marawis, (tari) japin. Lenong pun bawa-bawa agama bahwa kebatilan atau kejahatan akan kalah dengan kebenaran," kata Syaiful.
Dengan adanya rencana Sandiaga menjadikan PBB Setu Babakan sebagai percontohan wisata halal, semua kegiatan yang selama ini berjalan tinggal diselaraskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.