Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 7 Hari Dibersihkan, Sampah Masih Berceceran di Muara Angke

Kompas.com - 23/03/2018, 11:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembersihan sampah di kawasan hutan mangrove Muara Angke, Jakarta Utara, telah memasuki hari ketujuh pada Jumat (23/3/2018) ini.

Dari pantauan Kompas.com, sampah yang tercampur lumpur masih terdapat di bibir pantai. Namun, jumlahnya sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan beberapa terakhir. Air laut pun sudah mulai menggenangi lahan yang sebelumnya dipenuhi sampah.

Sebuah alat berat berjenis backhoe amfibi terlihat sedang mengeruk lumpur dari dasar perairan, sementara puluhan petugas mengumpulkan sampah-sampah kering yang masih berceceran.

Baca juga: Ini Video dan Foto Kondisi Lautan Sampah Muara Angke Terkini...

Kepala Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan dan Kebersihan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Ary Prabowo mengklaim, pembersihan telah mencapai 95 persen.

"Ini sudah masuk tahap finishing, kira-kira sudah 95 persen. Total kemarin sudah lebih dari 110 ton sampah diangkut ke Bantargebang," kata Ary.

Lokasi lautan sampah di Muara Angke Jakarta Utara mulai digenangi airKOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Lokasi lautan sampah di Muara Angke Jakarta Utara mulai digenangi air
Menurut Ary, jumlah sampah yang dikumpulkan setiap hari juga sudah jauh berkurang.

"Sebelumnya sehari itu yang terangkut bisa belasan sampai 20 ton. Kemarin cuma sekitar 10 ton," ujarnya.

Jumlah petugas yang diturunkan pun berkurang. Jika sebelumnya ada ratusan petugas yang dipekerjakan, hari ini hanya ada sekitar 50 orang yang bertugas.

Bibir pantai di kawasan Hutan Mangrove Ecomarine itu sebelumnya penuh sampah. Sampah-sampah itu terlihat mulai awal Februari 2018. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah plastik, seperti botol air kemasan, bungkus deterjen, dan kemasan makanan ringan.

Ketua Komunitas Muara Angke Risnandar mengatakan, lautan sampah tersebut muncul akibat fenomena baratan atau angin barat yang membawa sampah-sampah di laut merapat ke daratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com