Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutupi Tunggakan, Penghuni Rusun Pulogebang Diberdayakan Membuat Batik

Kompas.com - 27/03/2018, 22:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - JKT Creative, sebuah perusahaan retail pemberdayaan masyarakat lewat kegiatan ekonomi kreatif mengajak sejumlah penghuni Rusun Pulogebang memproduksi batik.

Co-Founder JKT Creative Iwet Ramadhan berharap, para penghuni rusun dapat memperoleh penghasilan tambahan lewat kegiatan tersebut.

"Masalahnya (penghuni) ada kayak tunggakan listrik, tunggakan air, adanya pengangguran di sini. Kalau kami bisa masuk di sini, kemudian memberikan skill, mereka mendapatkan pendapatan atau penghasilan," kata Iwet kepada wartawan di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (27/3/2018).

Baca juga: Serunya Penghuni Rusun Pulogebang Membatik Sambil Mengasuh Anak

Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan JKT Creative, lanjutnya, mencakup hulu hingga hilir. Artinya, warga tidak hanya diberi pelatihan membatik, tetapi juga disediakan saluran distribusi dan promosi.

"Setelah kami desain, mereka mulai produksi, lalu kami buatkan marketing branding-nya, promonya segala, kemudian kami jual," ujarnya. 

Untuk pelatihan membatik, terdapat tiga pemandu yang akan membantu para penghuni.

Pelatihannya mulai dari membuat sketsa, memberi warna, hingga pelorotan.

Baca juga: Usai Pelatihan, Penghuni Rusun Pulogebang Bingung Pasarkan Produk

Penjualan batik karya warga akan dilakukan melalui JKT Creative.

Nantinya, perusahaan itu akan membeli batik buatan penghuni yang dinilai sesuai standar kualitas sebelum dijual ke pasar yang lebih luas.

Berkembang pesat

Iwet menuturkan, kegiatan tersebut baru berjalan selama dua pekan terakhir.

Dalam dua pekan, ia mengumpulkan 30 penghuni yang rajin mengikuti kegiatan membatik tiga kali seminggu.

Warga Rusun Pulogebang dapat mengikuti kegiatan membatik sambil membawa anak-anaknya di Rusun PulogebangKOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Warga Rusun Pulogebang dapat mengikuti kegiatan membatik sambil membawa anak-anaknya di Rusun Pulogebang
Selama itu pula, sudah ada 10 penghuni yang sudah mahir membatik.

"Targetnya 5 pembatik saja, tetapi sampai hari ini, setelah dilatih dua minggu, sudah dapat 10 orang," kata Iwet.

Risma (39) merupakan 1 dari 10 orang tersebut.

Perempuan berdarah Bugis itu mengaku belum mengenal batik sebelum mengikuti pelatihan di Rusun Pulogebang.

"Sebelumnya belum pernah coba membatik sama sekali. Sekarang sudah mulai terampil, malah saya senang belajar dan terus belajar, siapa tahu saya bisa sukses," ujar Risma.

Iwet berharap, penghuni rusun kelak dapat hidup mandiri lewat kegiatan membatik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com