Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu di Kantor Gubernur DKI Ditambah, Pemprov Bantah Pembatasan Akses

Kompas.com - 02/04/2018, 14:21 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah pintu di dalam gedung Balai Kota.

Pintu ini berada di akses tangga ke Balai Agung di lantai 1 yang biasa dipakai untuk penyelenggaraan acara resmi.

Selain pintu di bagian tengah, tembok kanan kiri juga kini ditutup jendela kayu bergaya rumah Belanda.

Baca juga: Penjelasan Sandiaga soal Ruang Tamu Balai Kota yang Kini Ditutup Tirai

Sebelumnya tidak ada jendela dan pintu yang membatasi akses dari lantai dasar atau Balairung ke Balai Agung. 

Kepala Biro Umum DKI Jakarta Firmansyah membantah adanya pembatasan akses.

Ia mengatakan, pemasangan pintu dan jendela untuk mengoptimalkan penggunaan ruang di Balai Kota.

Tirai pintu Pendopo Balai Kota DKI Jakarta tertutup saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan FKUB DKI Jakarta, Kamis (23/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Tirai pintu Pendopo Balai Kota DKI Jakarta tertutup saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan FKUB DKI Jakarta, Kamis (23/11/2017).
"Kalau ada acara di Balai Agung, bisa pararel dengan acara di (lantai) bawah. Misalnya gubernur lagi doorstop (wawancara wartawan), biar enggak ganggu doorstop karena, kan, biasanya habis acara tamu di atas (Balai Agung) suka ribut suaranya," kata Firmansyah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/4/2018).

Baca juga: Perubahan di Balai Kota, Benarkah Anies-Sandi Mulai Tertutup dengan Media?

Ia enggan mengungkapkan berapa biaya yang dikeluarkan untuk penambahan akses ini. Menurut Firman, nantinya akan ada petugas keamanan yang disiagakan jika ada acara.

"Ada lah anggaran perawatan," ujarnya. 

Pada November 2017, jendela di pintu masuk Balai Kota DKI Jakarta telah ditutup tirai putih. 

Kompas TV Anies Baswedan memaparkan raihannya bersama Sandiaga Uno selama memimpin Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com