Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Paruh Baya Selundupkan 500 Gram Sabu di Dalam Hak Sandalnya

Kompas.com - 02/04/2018, 15:21 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modus baru penyelundupan sabu terjadi baru-baru ini. Seorang wanita bernama Budiyah (44) menyimpan sabu seberat 511,19 gram di dalam sepasang hak sandalnya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatakan, awalnya tim mendapatkan info mengenai seringnya kasus penyelundupan narkoba dari Pontianak ke Jakarta.

"Jadi infonya penyelundupan sabu itu dilakukan dengan cara dibawa langsung oleh seorang wanita paruh baya saat melakukan penerbangan, ujar Suwondo ketika dihubungi Kompas.com, Senin (2/4/2018).

Dihubungi terpisah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pada hari Minggu (25/3/2018) tim mengikuti tersangka Budiyah saat berada di Bandara Soekarno Hatta.

Baca juga : Isap Sabu di Kantor, Ketua KIP LhokseumaweDitangkap Polisi

"Ternyata di bandara Budiyah bertemu dengan tersangka lainnya yang berinisial Johari (34) dan menyerahkan sepasang sandal berwarna cokelat," tuturnya.

Ketika digeledah, ternyata di dalam hak sandal coklat tersebut terdapat enam bungkus sabu. Hak sandal tersebut memang terlihat cukup tinggi sehingga memungkinkan sabu disimpan di dalamnya.

"Pengakuan Budiyah, ia hanya mengikuti perintah Johari saja. Keduanya kemudian diamankan di Mapolda Metro Jaya," sebutnya.

Polisi kemudian melakukan pengembangan di apartemen Johari di kawasan Jakarta Pusat dan diamankan sejumlah barang bukti seperti 10 unit ponsel, satu unit motor, satu unit mobil Toyota Fortuner dan uang tunai Rp 45 juta sebagai hasil penjualan narkoba.

"Pelaku ini adalah pengedar narkoba jaringan Pontianak. Kami terus lakukan pengembangan," ujarnya.

Kompas TV Satu dari delapan pelaku yang ditangkap tewas usai coba melakukan perlawanan pada petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com