Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penerbangan Komersial Terdampak HUT TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma

Kompas.com - 09/04/2018, 16:04 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa penerbangan komersial di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, terdampak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 TNI Angkatan Udara yang berlangsung pada Senin (9/4/2018) pagi.

Pelaksana Harian Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Agus Haryadi mengatakan, lima penerbangan terdampak acara itu. 

"Departure (keberangkatan) ada lima flight (penerbangan) yang terdampak. Citilink dua penerbangan, Batik Air dua penerbangan, dan satu penerbangan Wings Air tujuan Tasikmalaya," ucap Agus kepada Kompas.com, Senin. 

Baca juga: Dirgahayu Angkatan Udara Republik Indonesia 9 April 2018

Ia mengatakan, rata-rata penerbangan terdampak 90-120 menit. Kondisi ini, lanjutnya, merupakan hal biasa ketika ada acara di Bandara Halim Perdanakusuma.

Suasana Bandara Halim Perdanakusuma pasca HUT AU ke-72, Senin (9/4/2018)Stanly Ravel Suasana Bandara Halim Perdanakusuma pasca HUT AU ke-72, Senin (9/4/2018)
Pihak bandara sudah menyosialisasikan hal ini kepada pihak maskapai sejak lama. 

"Acaranya, kan, dirancang sudah dari jauh hari. Jadi informasi ke maskapai juga sudah ditindaklanjuti ke konsumen," katanya.

Baca juga: Anies: Kita Bangga dengan Angkatan Udara Kita...

Citilink dan Batik Air, lanjutnya, memilih mengalihkan penerbangan. 

"Citilink mengalihkan penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta. Batik Air tetap (berangkat) di sini (Halim Perdanakusuma), tetapi dia melakukan jadwal ulang. Jadi bukan delay, beda," ujar Agus. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Bandara Halim Perdanakusuma, terjadi penumpukan penumpang setelah rangkaian kegiatan HUT TNI AU selesai, baik yang berada di gate keberangkatan mau pun kedatangan.

"Tapi masih dalam batas wajar karena yang kedatangan juga otomatis terdampak juga," ucapnya.

Kompas TV Pada 9 April, TNI AU merayakan hari ulang tahun ke-72.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com