Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamparan Busa Penuhi Kali Sunter

Kompas.com - 09/04/2018, 16:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hamparan busa berwarna putih bak salju memenuhi aliran Kali Sunter di kawasan Pedongkelan, Jakarta Utara, Senin (9/4/2018).

Camat Kelapa Gading Manson Sinaga mengatakan, munculnya busa tersebut disebabkan terbukanya saluran air di Rumah Pompa Waduk Pulomas.

"Mungkin orang itu lagi menghidupkan mesin, membuang air dari wilayah Timur. Jadi kalau dihidupin mantul dia ke tembok Kali Sunter sehingga terjadi gelembung," kata Manson saat dihubungi Kompas.com.

Ia mengatakan, busa-busa tersebut hanya muncul ketika saluran air dibuka. Apabila saluran airnya ditutup, busa-busa tersebut praktis hilang.

Baca juga : Atasi Bau, Kali Sunter Dekat Wisma Atlet Dikeruk dan Dipasang Pagar

Manson menyebutbusa-busa itu baru muncul dalam setahun terakhir.

Eko, warga sekitar, mengamini pernyataan Manson. Menurut dia, busa tersebut juga sudah jadi pemandangan biasa.

"Dalam seminggu, beberapa hari adalah ini busa-busa, kita warga juga udah biasa," katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, busa-busa itu timbul di sekitar Rumah Pompa Pulomas. Sebelum melintasi rumah pompa, tak ada busa yang terlihat di aliran Kali Sunter.

Baca juga : Luapan Kali Sunter Menggenangi Permukiman Warga Cipinang Melayu

Busa-busa yang menumpuk itu kemudian mengalir pelan mengikuti arus Kali Sunter. Namun, dalam jarak beberapa puluh meter busa-busa itu mulai menghilang.

"Lama kelamaan dia akan larut sendiri sama air," kata Eko.

Baik Eko dan Manson tidak menutup kemungkinan bila kemunculan busa tersebut dipengaruhi oleh adanya limbah rumah tangga atau industri.

Baca juga : Banjir Mengintai di Kali Sunter yang Belum Dinormalisasi

"Sesuai informasi yang diterima dari petugas pompa itu seperti itu. Masalah nanti ada deterjen atau apa biar Lingkungan Hidup nanti yang menyelidiki," kata Manson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com