Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ketua Granat Minta Polisi Periksa Anaknya yang Positif Narkoba

Kompas.com - 11/04/2018, 17:41 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar putra Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat diamankan polisi terkait dugaan penggunaan narkoba.

Namun, polisi membantah berita tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Henry meminta bantuan polisi mencari keberadaan putranya yang belum pulang pada Senin (9/3/2018).

Polisi bergerak cepat memenuhi permintaan anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI-P itu.

Baca juga: Polisi: Permintaan Tes Urine untuk Anak Henry Yosodiningrat Hal yang Lumrah

Pada Selasa (10/4/2018), putra Henry ditemukan di salah satu SPBU di Jakarta Selatan. Polisi kemudian membawanya ke Mapolda Metro Jaya untuk dipertemukan dengan Henry. 

Anggota Komisi II DPR RI Henry Yosodiningrat menyerahkan surat permintaan penahanan Ketua FPI Rizieq Shihab ke Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/1/2017).Nibras Nada Nailufar Anggota Komisi II DPR RI Henry Yosodiningrat menyerahkan surat permintaan penahanan Ketua FPI Rizieq Shihab ke Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/1/2017).
Henry meminta polisi memeriksakan kondisi putranya. Dari hasil pemeriksaan urine, putra Henry positif narkoba.

Namun, polisi tidak menahan putra Henry dan memulangkan kepada orangtuanya.

Baca juga: Alasan Polisi Pulangkan Anak Henry Yosodiningrat yang Positif Narkoba

Polisi beralasan pemulangan tersebut dikarenakan pihaknya hanya memfasilitasi Henry yang meminta putranya diperiksa. Polisi menilai inisiatif yang dilakukan Henry merupakan contoh baik untuk orangtua.

Selain itu, polisi juga tidak menemukan barang bukti berupa narkotika saat memeriksa putra Henry tersebut.

"Orangtua sayang sama anak, minta tolong polisi untuk dicek, kok, dipermasalahkan? Itu malah jadi contoh orangtua yang baik," kata Argo saat dihubungi.

Pengakuan Henry

Henry membenarkan putra keduanya diperiksa Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut berawal dari informasi yang beredar bahwa anaknya mengonsumsi narkoba.

Awalnya, Henry meragukan informasi tersebut.

Namun, karena penasaran, dia menanyakan langsung kepada anaknya. Ia mengatakan, anaknya itu memang pernah mengonsumsi narkoba 20 tahun yang lalu.

Baca juga: Positif Narkoba, Anak Henry Yosodiningrat Dipulangkan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/1/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/1/2018).
Saat ditanyakan, putra Henry tidak mengaku dan justru marah-marah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com