JAKARTA, KOMPAS.com — Beda pemerintahan beda pula kebijakannya. Suatu masalah yang sama bisa bisa disikapi dengan cara yang berbeda jika kepala daerahnya berganti.
Kasus Kampung Akuarium di Jakarta Utara misalnya. Dua tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama menggusur tempat itu.
Kini, Pemprov DKI akan membangunnya kembali. Beberapa bulan setelah dilantik, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdialog dengan warga dari 16 kampung yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota.
Pertemuannya dengan warga menghasilkan beberapa poin kesepakatan, salah satunya adalah pembangunan shelter untuk warga Kampung Akuarium.
Shelter yang dimaksud yakni tempat penampungan sementara yang dibuat untuk warga.
Shelter itu dibangun karena kini masih banyak warga yang bertahan meski harus tinggal di atas puing-puing Kampung Akuarium yang ditertibkan.
Baca juga: Warga Kampung Akuarium Ingin Rumah Barunya Mirip dengan yang Dulu
Shelter tersebut kini sudah selesai dibangun. Warga sudah bisa menetap di sana. Pembangunan shelter pun baru sebuah awal.
Berikutnya, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies-Sandiaga Uno akan membangun kembali kampung itu dari puing-puing.
"Pertama shelter. Yang kedua adalah perencanaan bersama," ujar Anies saat menghadiri peringatan dua tahun penggusuran di kampung tersebut, Sabtu (14/4/2018).
Sementara itu, untuk perencanaan bersama dilakukan dengan dukungan perkumpulan warga Kampung Akuarium dan arsitek dari Rujak Center for Urban Studies.
Anies mengatakan, selama dua tahun, warga Kampung Akuarium hidup dalam penderitaan setelah rumah mereka digusur. Dia ingin menyudahi penderitaan itu.
"Cukup sudah peristiwa-peristiwa pembongkaran paksa yang tidak memiliki dasar pada prinsip keadilan. Kami akan kembalikan keadilan itu," katanya.
Usulan desain rumah
Pembangunan Kampung Akuarium ini belum tahu kapan akan dilaksanakan. Meski demikian, Anies sudah menerima usulan konsep rumah baru dari warga.
Dalam maket rumah yang ditampilkan terdiri atas dua jenis yakni yang bertingkat dua dan tidak bertingkat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.