Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Truk Kontainer Tabrak Halte Simprug hingga Rusak Berat

Kompas.com - 19/04/2018, 12:05 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk kontainer bernomor polisi B 9715 GDA menabrak Halte Simprug di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018) dini hari. Kejadian itu membuat sebagian kaca halte pecah serta merusak fondasi halte.

Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, peristiwa terjadi saat truk hendak mengangkut plat baja di lokasi proyek yang berada di depan halte.

Pada saat kontainer tiba di lokasi proyek, truk menghadap ke utara untuk mengangkut 10 unit baja. Sopir dan kenek turun, untuk mengatur posisi baja.

Baca juga : Ditabrak Truk Kontainer, Begini Penampakan Halte Simprug yang Rusak Berat

Namun, tiba-tiba truk berjalan mundur dan langsung menubruk halte. Kondisi jalan memang menurun dan sedang licin.

"Posisi mobil sudah di rem tangan dan sudah ngunci, pada saat sudah menaikan 9 unit plat baja, tinggal 1 unit lagi, tiba-tiba kontainer berjalan mundur, dan menabrak halte," kata Wibowo, saat dihubungi Kompas.com.

Sebuah truk kontainer bernopol B 9715 GDA menabrak Halte Simprug di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018) dini hari. Kejadian itu membuat sebagian kaca halte pecah serta merusak fondasi halte.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Sebuah truk kontainer bernopol B 9715 GDA menabrak Halte Simprug di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018) dini hari. Kejadian itu membuat sebagian kaca halte pecah serta merusak fondasi halte.

Diperkirakan, truk berjalan mundur karena bobot baja yang berat. Selain itu, getaran saat menaikan baja, diduga membuat rem tangan lepas.

Baca juga : Ditabrak Truk, Halte Simprug Transjakarta Tidak Beroperasi Pagi Ini

"Karena pada saat dinaikan plat baja yang bobotnya berat, menyebabkan getaran sehingga rem tangan diperkirakan lepas, sehingga meluncur menabrak halte," ujar Wibowo.

Akibat tabrakan itu, enam bagian kaca di Halte Simprug pecah. Salah satu bagian halte ada yang keluar fondasi, dan pintu otomatisnya juga keluar dari jalurnya. Bordes halte lepas sebanyak 17 lembar. Plafon dan separator juga lepas. Saat ini, truk telah dipindahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com