Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Setuju Waktu Ganjil Genap di Sudirman-Thamrin Diperpanjang

Kompas.com - 19/04/2018, 14:55 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemprov DKI telah menerima usulan memperpanjang waktu penerapan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat ganjl-genap di Jalan Sudirman menuju MH Thamrin. Usulan itu datang dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Menurut Sandiaga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setuju dengan usulan itu. Perpanjangan waktu penerapan sistem itu akan mulai diuji coba Senin (23/4/2018) mendatang.

"Saya malam tanya Pak Sigit (Wakil Kepada Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko), Pak Sigit bilang siap, ok sosialisasi. Senin kami uji coba," kata Sandiaga di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis.

Sandiaga menambahkan, perpanjangan waktu penerapan ganjil genap dilakukan untuk menurunkan angka kemacetan di Jakarta.

Baca juga : Dirlantas Polda Metro Setuju Ganjil-Genap di Sudirman-Thamrin Dimajukan

"Kami menyambut bagaimana menurunkan beban jalan dan BPTJ sudah memperluas, kami sambut dengan baik," kata Sandiaga.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono sebelumnya meminta Pemprov DKI memajukan waktu penerapan sistem ganjl genap di Jalan Sudirman menuju MH Thamrin.

Bambang mengatakan, hal itu dilakukan guna mengurai kemacetan di Tol Cawang akibat imbas sistem ganjil genap di Tol Bekasi, yang telah diterapkan beberapa waktu lalu.

Diprediksi, dengan uji coba penerapan ganjil genap di Tol Tangerang-Jakarta dan Tol Jagorawi, bakal berdampak pada kepadatan di kawasan Cawang.

"Kami berpikir lagi, ini bagaimana di Cawang, jadi kami lakukan simulasi. Kami coba berdiskusi dengan Pemprov DKI agar ganjil genap di DKI dimajukan dari jam 06.00 WIB, sekarang kan jam 07.00 WIB. Supaya arus kendaraan dari Cawang tersedot," kata Bambang, saat ditemui di pintu masuk Tol Kunciran 2, Senin lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com