Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tegaskan Taufik Bukan Penentu Pencopotan Wali Kota

Kompas.com - 21/04/2018, 10:42 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, usulan DPRD DKI Jakarta tentang pencopotan wali kota bukan penentu keputusan.

Dia mengatakan, usulan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik akan dijadikan masukan saja.

"Masukan dari masyarakat itu, dari teman-teman di Dewan, jadi catatan bagi kami sendiri, tetapi tidak menentukan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).

Baca juga: Tanggapi Taufik, Wali Kota Jakarta Selatan Siap jika Diganti Hari Ini

Sandiaga mengatakan, pergantian pejabat akan dilakukan dengan melihat kinerja dan profesionalisme.

Apa yang disampaikan Taufik, kata Sandiaga, pasti membuat para wali kota merasa cemas atau was-was.

Dia pun mengingatkan wali kota untuk tetap fokus bekerja. Mereka tidak boleh terlalu memusingkan masalah pergantian pejabat.

Baca juga: Wali Kota Jakut Tak Mau Tanggapi Pujian Taufik

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/4/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/4/2018).
"Yang selalu saya sampaikan kepada Pak Wali, kerja saja," katanya. 

Mereka diminta menghiraukan kritikan semacam itu.

Apalagi jika kritiknya memiliki unsur like and dislike. Kecuali, kata Sandiaga, kritikannya berkaitan dengan kinerja wali kota selama ini.

"Kalau arahnya kinerja, dikasih tahu di mana kinerjanya kurang, ya, itu untuk diperbaiki," kata Sandiaga. 

Baca juga: M Taufik Minta Wali Kota dan Bupati di DKI Dirombak

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyarankan para wali kota di DKI dan bupati Kepulauan Seribu dirombak.

Menurut dia, kerja para wali kota dan bupati Kepulauan Seribu, belum ada yang bisa dibanggakan.

"Lihat sendiri coba, mana itu wali kota yang hebat banget? Jakarta Barat coba saya tanya, hebat apanya? Hebat tidurnya? Gantilah saya kira, supaya ada peremajaan, kemudian regenerasinya jalan," kata Taufik.

Kompas TV Sekolah libur demi memperlancar arus lalu lintas tamu, peserta, dan kegiatan Asian Games berlangsung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com