JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, lelang bermasalah tidak hanya terjadi di Dinas Pendidikan, tetapi juga di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain.
Ini menyusul gagalnya lelang mebel untuk 118 sekolah dengan bangunan baru di Jakarta.
"Jadi tadi kami berkoordinasi dengan Pak Sekda, kami akan panggil semua. Karena ini enggak hanya terjadi di pendidikan, tetapi di beberapa SKPD yang menyumbang 80 persen dari penyerapan anggaran," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Baca juga: Pengadaan Mebel Sekolah Terus Tertunda, Sandiaga Sebut Tak Akan Toleransi Lagi
Menurut Sandiaga, lelang bermasalah lantaran banyak kepala SKPD tidak berani memutuskan lelang.
"Ada mungkin takut diganti, mungkin takut nanti pidana, mungkin takut dianggap tidak sesuai prosedur," ujarnya.
Dari gagalnya lelang mebel ini, Sandiaga berjanji akan mengarahkan seluruh kepala SKPD agar berani mengambil keputusan.
Baca juga: DPRD Nilai Dishub Tidak Kompeten Rawat Kapal, Ini Kata Sandiaga
Sandiaga tidak mau karena terlalu hati-hati dan ragu-ragu, penyerapan anggaran rendah dan pengadaan kepentingan publik terhambat.
"Penyerapan ini perlu karena alat-alatnya sudah ditunggu masyarakat," kata Sandiaga.
Adapun akibat gagal lelang mebel sekolah, 118 sekolah di Jakarta terpaksa memakai mebel bekas dari gudang untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018.
Baca juga: Lobi Partai Koalisi, Sandiaga Ditunjuk Jadi Ketua Tim Komunikasi Gerindra
Ke-118 sekolah itu sudah direhab total dan berat pada 2016, dan seharusnya sudah memakai mebel baru saat UNBK 2018.
Gagalnya lelang senilai Rp 87 miliar disebabkan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI mengubah persyaratan tender.