Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyekapan dan Perampokan yang Menimpa Penumpang GrabCar...

Kompas.com - 26/04/2018, 09:05 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi kejahatan terjadi di layanan transportasi online, GrabCar. SS (24), warga Tambora, Jakarta Barat, diduga dirampok pengemudi GrabCar yang ditumpanginya.

Pengemudi GrabCar Gugun Gunawan yang membawa mobil Suzuki Wagon bernomor polisi B 2535 BZB diduga bekerja sama dengan dua pelaku yang bersembunyi di jok belakang mobil.

Kasus tersebut terjadi Senin (23/4/2018) saat SS hendak berangkat ke tempat kerjanya di Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

"Menurut keterangan korban, dia memesan taksi online, dari jok belakang dia disekap pakai jaket pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu, Rabu (25/4/2018).

Baca juga: Wanita asal Tambora Disekap dan Dirampok Pengemudi GrabCar

SS memesan taksi online untuk berangkat dari kediamannya yang terletak di Duri Selatan 6, Tambora, Jakarta Barat, sekitar pukul 06.00 menuju tempat kerjanya.

Saat disekap, SS juga disebut diancam dibunuh. Korban ditodong sebuah benda di bagian pinggang, lalu dimintai barang-barang berharganya.

Adapun barang-barang yang diambil adalah kalung, gelang, ponsel, dan uang di ATM miliknya.

Disekap tujuh jam

Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Syauri mengatakan, korban dibawa berkeliling oleh pelaku selama tujuh jam.

Korban mengaku tidak mengetahui rute perjalannya karena matanya ditutup.

Sekitar pukul 13.00 pelaku baru melepaskan SS di sekitar kediaman korban setelah menguras harta korban.

Baca juga: Sopir GrabCar di Tambora Bawa 2 Rekan untuk Sekap Korban dari Jok Belakang

"Kami juga enggak tahu kenapa pelaku antar pulang korban karena belum tertangkap," kata Rulian.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku, baik sopir maupun dua rekannya. Polisi bekerja sama dengan Grab untuk mendapati informasi identitas pelaku.

"Identitasnya benar teregistrasi. Cuma kan kami belum tahu, kadang identitas dan (sopir) yang datang suka beda," ujarnya.

Grab minta maaf

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan permohonan maaf atas kejadian penyekapan dan perampokan penumpang yang dilakuan pengemudi GrabCar.

Baca juga: Pengemudinya Sekap dan Rampok Penumpang, Grab Minta Maaf

"Segenap manajemen Grab menyesali terjadinya tindak kriminal yang melibatkan salah satu mitra pengemudi GrabCar di Jakarta. Prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh serta bantuan yang dibutuhkan penumpang dan keluarganya," kata Ridzki dalam keterangannya, Rabu.

Grab bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Ia meminta masyarakat yang mengalami pelayanan buruk segera melaporkan kepada pihak berwajib dan layanan konsumen Grab.

"Tim layanan konsumen kami siap melayani segala pertanyaan dan keluhan penumpang ataupun mitra pengemudi selama 24 jam di +6221-8064-8777 atau e-mail support.id@grab.com," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com