Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarikan ke IGD, Pasien RS Polri Berselimut Oranye dan Bermasker Dikawal Petugas Bersenjata

Kompas.com - 10/05/2018, 10:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pasien yang diturunkan dari kendaraan ambulans polisi pada Kamis (10/5/2018) pukul 09.30 dipindahkan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Sebelum dipindahkan ke IGD, petugas keamanan memasang garis polisi dan meminta wartawan menjauh dari lokasi diturunkannya pasien tersebut.

Tak sampai 30 menit, pasien tersebut dilarikan ke ruang IGD dikawal delapan petugas keamanan.

Baca juga: 2 Ambulans Dikawal Petugas Bersenjata Tiba di RS Polri

Aksi kejar-kejaran terjadi antara wartawan dan petugas keamanan yang mengawal pasien tersebut.

Dalam waktu lima menit, pasien tersebut sudah masuk ke ruang IGD.

Seorang pasien berselimut oranye dan bermasker terlihat dilarikan ke IGD RS Polri, Kamis (10/5/2018). Belum diketahui pasien itu terlibat kerusuhan di Rutan cabang Salemba mako Brimob atau tidak. KOMPAS.com/GARRY Seorang pasien berselimut oranye dan bermasker terlihat dilarikan ke IGD RS Polri, Kamis (10/5/2018). Belum diketahui pasien itu terlibat kerusuhan di Rutan cabang Salemba mako Brimob atau tidak.
Saat ini, garis polisi sudah mengelilingi pintu ruang UGD. Sejumlah petugas keamanan juga tampak bersiaga di sana.

Baca juga: Wiranto Sebut Ada Korban Tewas Kerusuhan Mako Brimob, Ruang Jenazah RS Polri Dijaga Ketat

Kapolsek Kramatjati Kompol Nurdin yang ditemui di lokasi enggan berkomentar.

"Enggaklah, enggak usah (komentar)," kata Nurdin saat dikonfirmasi. 

Belum diketahui pasti siapa pasien tersebut dan apakah ia terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Depok, sejak Selasa (8/5/2018) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com