Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Turunkan Status "Siaga 1" Menjadi "Siaga"

Kompas.com - 15/05/2018, 13:35 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, saat ini Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis telah menurunkan status Siaga 1 jajarannya menjadi Siaga.

"Jadi, untuk kegiatan Siaga 1, berkaitan yang telah disampaikan Bapak Kapolda Metro Jaya, saat ini sudah kami nyatakan Siaga saja, jadi Siaga saja ya," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/5/2018).

Argo menjelaskan, meski status penganan telah diturunkan, namun bukan berarti polisi akan lengah. Menurut dia, pihaknya akan terus siap siaga memberikan rasa aman bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Polda Metro Imbau Warga Tetap Tenang, Siaga 1 hanya untuk Polisi

"Artinya bahwa kami tetap siaga, kami tetap waspada untuk pihak kepolisian. Dan kemudian siaga anggota itu kan artinya kemarin kan sudah saya sampaikan, bahwa untuk keluar masuk markas kepolisian juga sekarang diperketat. Kemudian juga anggota stand by. Artinya, kalau dihubungi sewaktu-waktu untuk dibutuhkan tenaganya, kedatangannya mudah untuk menghubungi, mudah untuk hadir," ujar Argo.

Ia mengatakan, keputusan penurunan status pengamanan ini telah melalui pertimbangan yang matang dari pihak kepolisian.

Baca juga: Jakarta Siaga 1, Bandara Halim Perdanakusuma Tambah Pengamanan

"(Mengenai penurunan stsatus) banyak pertimbangan oleh pimpinan ya. Dan sekarang ini masyarakat silahkan lakukan aktifitas seperti biasa, dan pihak kepolisian dan TNI nanti yang akan melaksanakan pengamanan sesuai dengan yang disampaikan kemarin," tutur Argo.

Sebelumnya, Telegram Rahasia (TR) Kapolda Metro Jaya mengenai status siaga 1 Jakarta dan sekitarnya diterbitkan Idham menanggapi serangan bom di tiga gereja, di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/5/2018) pagi.

Baca juga: Jakarta Siaga 1, Anies Minta Prosedur Keamanan Masuk Gedung Dijalankan

"Guna menciptakan sitkamtibmas yang aman, kondusif, dan terkendali terkait ledakan bom tiga lokasi gereja di Surabaya, maka diperintahkan bahwa 13 Mei 2018 pukul 08.00 WIB status kesiagaan seluruh jajaran Polda Metro Jaya dinyatakan dalam status Siaga 1 sampai ada ketentuan lebih lanjut," isi TR Idham, yang diterbitkan Minggu.

Menyusul diterbitkannya TR tersebut, pihak kepolisian memperketat penjagaan di gereja dan sejumlah objek vital di Jakarta dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com