Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Meninggal di Monas Disebut Terluka Kakinya karena Terinjak

Kompas.com - 15/05/2018, 21:53 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya memeriksa Komariah, ibu dari MR yang meninggal di Monas pada 28 April lalu.

Kuasa Hukum Komariah, Irfan, mengatakan, MR mengalami luka di bagian kaki akibat terinjak saat mengikuti acara "Untukmu Indonesia" di Monas pada 28 April itu.

"Kalau akibat injakan ada di tumit kaki. Satu titik itu, itu saja kalau bekas lukanya. Tapi kalau sebab meninggalnya, detailnya coba tanya ke RS (rumah sakit) yang bisa jawab," ujar Irfan ketika dihubungi, Selasa (15/5/2018) malam.

Ia melanjutkan, saat menjalani pemeriksaan Komariah tak banyak memberikan keterangan mengenai kronologi putranya terinjak di acara bagi-bagi sembako dan makanan gratis tersebut.

"Tadi justru (menjelaskan) masalah kronologi meninggalnya banyak di RS. Jadi pas almarhum MR tiba di RS Tarakan (di Jakarta Pusat)," kata dia.

Baca juga: Anaknya Meninggal di Monas, Komariah Pingsan Usai Lapor Polisi

Komariah, kata Irfan, juga menjelaskan tentang riwayat kesehatan MR. Kepada penyidik Komariah menyebutkan suhu badan MR meningkat ketika dia kelelahan.

"Badannya hangat kalau kecapekan. Tapi suhu badannya sendiri Bu Komariah enggak paham, kan enggak diukur suhunya kan. Cuma kalau suhu tubuhnya hangat terus dikasih obat. Tapi sebelum berangkat sehat," kata dia.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Jerry Siagian mengatakan, hari ini pihaknya memeriksa Komariah untuk kepentingan penyelidikan terkait penyebab kematian dua bocah di acara yang digelar Forum Untukmu Indonesia di Monas.

"Dimintai keterangan perihal pernyataan bahwa anaknya terinjak-injak dan mengenai riwayat kesehatan (anaknya)," kata Jerry.

Komariah sebelumnya melaporkan Ketua Panitia Forum Untukmu Indonesia Dave Revano Santoso ke Bareskrim Polri atas dugaan kelalaian yang menyebabkan meninggalnya MR. Namun laporan itu kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Namun beberapa hari kemudian Komariah mencabut laporannya.

Meski laporan Komariah telah dicabut, polisi tetap membentuk tim gabungan untuk mengungkap penyebab tewasnya MR dan seorang bocah lain berinisial MJ.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kematian kedua bocah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com