Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Diamankan karena Buang Pisau di Daan Mogot adalah Tukang Potong Ayam

Kompas.com - 17/05/2018, 14:59 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, HS, pria dengan gerak-gerik mencurigakan yang membuang pisau di Satpas SIM Polda Metro Jaya, Daan Mogot, Jakarta Barat, ternyata berprofesi sebagai tukang potong ayam.

"Jadi yang bersangkutan kemarin, kan, setelah kami tanya, interogasi dalam BAP pernah tinggal di Jakarta Selatan, kemudian kini dia di Weleri, Jawa Tengah. Setelah itu yang bersangkutan bekerja memotong ayam," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

Argo melanjutkan, kedatangan HS ke Jakarta untuk memperpanjang masa berlaku SIM yang hampir habis.

Baca juga: Pria Mencurigakan di Satpas SIM Daan Nogot Mengaku Bawa Pisau Mirip Pistol untuk Lindungi Diri

"Makanya dia ke Jakarta mau ngurus KTP dulu di Jakarta Selatan. Karena dia tidak ada rumah lagi makanya yang bersangkutan kemarin berencana buat nginep di Satpas SIM," katanya. 

Kini HS masih berada di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

"Karena dia membawa senjata tajam maka kami kenakan UU Darurat, tetapi dia sudah menjelaskan bawa senjata tajam untuk melindungi diri saja," kata Argo. 

Baca juga: Kronologi Pria Buang Pisau Diamankan di Satpas SIM Daan Mogot

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, pisau yang dibawa HS memiliki kerangka kayu yang berbentuk menyerupai pistol.

Argo mengatakan, menurut hasil pemeriksaan, HS tidak ada hubungannya dengan jaringan terorisme.

Kedatangan HS ke Satpas SIM Daan Mogot untuk mencari SIM.

Baca juga: Buang Pisau Saat Digeledah Polisi, Pengunjung Masjid di Daan Mogot Ditangkap

Kejadian ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (16/5/2018) sekitar pukul 05.00 dengan laporan polisi nomor LP/2645/V/2018/Dit. Reskrimum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com