Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meyakinkan DPRD DKI agar Setujui Pelepasan Saham Perusahaan Bir...

Kompas.com - 18/05/2018, 08:10 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk melepas saham PT Delta Djakarta harus melalui persetujuan DPRD DKI terlebih dahulu.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, hingga kemarin, surat dari Pemprov DKI terkait pelepasan saham perusahaan bir itu belum sampai di DPRD DKI. "Mungkin besok (hari ini) ya," ujar Triwisaksana, kepada Kompas.com, Jumat (18/5/2018).

Triwisaksana mengatakan, nantinya surat itu akan diproses setelah diterima. DPRD DKI akan menggelar rapat pimpinan gabungan untuk membahas kebijakan pelepasan saham ini.

Baca juga: Triwisaksana: Lepas Saham PT Delta Djakarta, DKI Lebih Mudah Kontrol Peredaran Miras

"Nanti juga akan melibatkan juga pimpinan Komisi B (bidang perekonomian) dan C (bidang keuangan)," ujar Triwisaksana.

Terpecah

Sampai sejauh ini, pandangan DPRD DKI terhadap kebijakan Anies-Sandi itu berbeda-beda. Ada yang setuju dan juga ada yang tidak.

Suara tidak setuju muncul dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Prasetio mengatakan, PT Delta Djakarta selama ini menyumbang dividen besar untuk pendapatan asli daerah (PAD).

"Saya menyayangkan keputusan itu. Mengingat, perusahaan tersebut telah memberikan dividen cukup besar setiap tahunnya dan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Sayang sekali, ya, kalau sampai dilepas sahamnya," kata Prasetio.

Suara tidak setuju bahkan juga datang dari Fraksi Partai Gerindra, yang merupakan partai pendukung Anies-Sandi. Salah satu anggota fraksi partai itu, Prabowo Soenirman, mengungkapkan kekhawatirannya jika saham PT Delta dilepas.

Baca juga: DKI Lepas Saham PT Delta, Anggota Fraksi Gerindra Khawatir Wewenang Kontrol Miras Hilang

Menurut dia, Pemprov DKI akan lebih mudah mengawasi peredaran minuman keras jika tetap berinvestasi di PT Delta Djakarta. "Kalau lepas saham, kan enggak ada kewenangan lagi untuk mengontrol," ujar Prabowo.

Dia menyarankan, Pemprov DKI memindahkan sahamnya ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI supaya tetap mendapatkan keuntungan dari kepemilikan saham di perusahaan itu.

Di samping itu, Prabowo mengingatkan, Pemprov DKI saat ini masih membutuhkan uang untuk membiayai program dalam APBD DKI.

"Kita kan butuh uang, kita memang lagi butuh dana kan. Saran saya, serahkan saja ke BUMD, itu juga untuk membantu BUMD bekerja secara baik," kata dia.

Beda lagi dengan Triwisaksana yang juga berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Triwisaksana setuju dengan rencana pelepasan saham itu.

"Tugas pemerintah adalah mempromosikan hidup sehat ke masyarakat sehingga kepemilikan saham di PT Delta yang memproduksi minuman keras tidak sejalan dengan tugas tersebut," ujar Triwisaksana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com