Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kartu Imunisasi Anak Jadi Polemik Syarat Masuk Sekolah

Kompas.com - 22/05/2018, 09:13 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Nanti mereka akan didata pihak Dinas Kesehatan agar masuk ke dalam daftar yang harus diimunisasi. Imunisasi bisa diberikan saat siswa bersekolah.

"Sekali lagi saya ulang, setiap anak bisa mendaftar sekolah dan setiap anak diharuskan membawa Kartu Imunisasi. Bagi yang tidak memiliki Kartu Imunisasi akan disiapkan formulir untuk dia melengkapi kartunya dan imunisasinya oleh Dinas Kesehatan," kata Anies.

Menurut Anies, ini merupakan cara pemerintah untuk memenuhi hak-hak anak. Anak tak hanya memiliki hak untuk mendapatkan imunisasi melainkan juga hak pendidikan. Dengan cara ini, Pemprov DKI bisa memenuhi kedua hak tersebut.

Keluhan warga

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Ardianto mengatakan, banyak orangtua calon siswa yang mengeluh dengan adanya syarat Kartu Imunisasi Anak. Anak mereka belum memiliki Kartu Imunisasi Anak sedangkan waktu pendaftaran begitu pendek.

"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya bahwa hampir kurang lebih sekitar 25 persen keluhan orang tua yang mendaftar terutama kesulitannya adalah tidak melengkapi atau belum terlengkapnya kartu imunisasi tersebut," ujar Sopan.

Karena itu, akhirnya tahun ini Dinas Pendidikan menekankan kepada warga bahwa kartu imunisasi bukan syarat mutlak. Hal itu bisa dipenuhi saat siswa sudah bersekolah. Yang penting si anak sudah memenuhi syarat usia sekolah.

Anies menambahkan, sebenarnya tidak ada anak-anak yang ditolak masuk sekolah karena tak punya Kartu Imunisasi Anak. Selama ini, kata dia, anak-anak yang tak punya kartu imunisasi itu tetap bisa mendaftar asalkan didata terlebih dahulu oleh Dinas Kesehatan.

"Tadi ini yang dikatakan Pak Kadis ada 25 persen yang mengeluh ini (mereka) diterima karena langsung dibereskan ke Dinkes. Jadi selama ini sudah jalan," kata Anies.

Hanya saja, selama ini tidak ada surat edaran dari Dinas Pendidikan seperti tahun ini. Dengan keluarnya surat edaran ini seolah-olah Pemprov DKI tak mewajibkan imunisasi.

"Surat ini memang menimbulkan kebingungan seakan-akan kita tidak mengharuskan ada imunisasi lagi padahal tetap harus," kata Anies.

Akhirnya, surat tersebut dicabut dan diganti dengan yang baru. Surat edaran yang baru akan memperjelas bahwa anak yang tak punya Kartu Imunisasi Anak akan didata Dinkes agar bisa imunisasi ketika berada di bangku sekolah.

Baca juga: Takut Multitafsir, Surat Edaran Disdik tentang Kartu Imunisasi Anak Diganti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com