Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jusuf Hamka, Pendiri Warung Nasi Kuning Rp 3.000 Makan Sepuasnya

Kompas.com - 23/05/2018, 17:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Meskipun begitu, kata Jusuf, stok nasi kuning di warung tersebut biasanya ludes terjual. Jusuf mengatakan, ia pun tidak membatasi pengunjung warungnya berdasarkan agama tertentu.

"Bebas, semua boleh. Muslim boleh, Nasrani boleh, enggak punya agama juga boleh. Bahkan kemarin ada Nasrani yang menyumbang banyak buat kita," kata Jusuf.

Walau berjudul Warung Nasi Kuning untuk Kaum Dhuafa dan Fakir Miskin, Jusuf juga tidak membatasi pengunjungnya dari status sosial tertentu.

Tak jarang, Jusuf menemukan orang-orang berpenampilan necis yang makan di warungnya hanya untuk mencari murah.

"Orang kaya juga boleh. Tetapi, kalau orang kaya bayarnya Rp 3.000 enggak apa-apa, pahalanya buat saya," katanya.

Namun, Jusuf mengatakan orang-orang seperti itu tidak banyak, hanya sekitar 10 persen. Selebihnya, orang-orang yang lebih mampu itu justru menyumbangkan rezekinya untuk disalurkan lewat warung milik Jusuf.

Jusuf menuturkan, dirinya menyiapkan Rp 2 miliar untuk menjalankan warung tersebut selama satu tahun. Namun, empat bulan berjalan Jusuf rupanya baru mengeluarkan uang sebesar Rp 10 juta.

Sedangkan, operasional warung tersebut lebih banyak ditopang oleh uang sumbangan dari berbagai pihak. Sambil berseloroh, Jusuf pun menyebut dirinya belum sempat beramal.

"Saya baru keluar Rp 10 juta padahal anggarannya Rp 2 miliar. Orang-orang pada suka sedekah. Sayanya kapan sedekahnya kalau begini," katanya sambil tertawa.

Jusuf mengatakan, bantuan itu tak terbatas dalam bentuk materi. Ada juga bantuan nonmateri yang diberikan oleh para pegawai CMNP.

Baca juga: Selama 20 Tahun, Umat Buddha di Malang Sediakan Buka Puasa Gratis

"Karyawan di sini ganti-gantian melayani para pengunjung, ya itu keinginan mereka saja. Saya pun selalu menyempatkan untuk melayani," kata Jusuf.

Selain di Yos Sudarso, warung nasi kuning tersebut juga berdiri di Kantor PMI, Jakarta Pusat dan Kantor KPK, Jakarta Selatan. Ke depannya, Jusuf berencana membuka warung tersebut di kota-kota besar se-Indonesia. 

"Ini kan virus kebaikan, kami akan tularkan. Saya tak henti-hentinya berpesan ke teman-teman pengusaha, ayo kita bantu yang konkret. Rakyat sedang susah, yuk kita bantu meringankan beban saudara-saudara kita," tutup Jusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com