Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekerja Proyek yang Sebabkan Suara Dentuman Saat Sidang Aman Abdurahman Diamankan

Kompas.com - 25/05/2018, 11:32 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tukang las dan mandor yang menyebabkan drum proyek pembangunan di dekat kantor Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan jatuh dan menimbulkan suara dentuman tepat saat sidang terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman berlangsung pada Jumat (25/5/2018) pagi telah diamankan.

"(Tukang las) diamankan dengan mandornya di kantor untuk diperiksa," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi.

Baca juga: Dentuman yang Terdengar Saat Sidang Aman Bersumber dari Drum yang Jatuh

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono yang dihubungi secara terpisah mengatakan, suara dentuman tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di sebuah proyek pembangunan apartemen di Jalan Ampera Raya nomor 133, tepatnya di depan PN Jaksel.

"Setelah dilakukan pemeriksaan di TKP (tempat kejadian perkara), suara tersebut bersumber dari satu buah drum yang berisi bahan kimia pengeras cor bangunan di mana sebelum terjadi suara ledakan pekerja bangunan tersebut ingin memotong drum dengan alat las," kata dia.

Menurut Argo, suara dentuman itu sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar dan pengunjung sidang di PN Jakarta Selatan. Namun ia memastikan tak ada korban dalam peristiwa itu.

Suara dentuman tersebut sempat membuat majelis hakim yang menangani kasus Aman menghentikan sementara (skors) sidang selama beberapa menit. Sidang itu beragenda pembacaan pledoi atau nota keberatan Aman.

Saat itu polisi bersenjata laras panjang langsung mengelilingi Aman yang duduk di kursi terdakwa. Sementara polisi tidak berseragam menenangkan pengunjung di ruang sidang utama dan melarang para pengunjung keluar ruangan.

Namun pada sekitar pukul 09.15 WIB, sidang kembali dilanjutkan.

Baca juga: Terdengar Dentuman di PN Jaksel, Sidang Aman Abdurrahman Sempat Diskors

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com