Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kak Unan, Polisi Wanita Sekaligus Wasit Angkat Besi Kelas Dunia

Kompas.com - 07/06/2018, 10:46 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Unan telah bergelut di bidang olahraga angkat besi wanita selama sekitar 31 tahun. Namun, selama 27 tahun belakangan Unan didaulat menjadi wasit angkat besi kategori internasional level 1. Level ini adalah level tertinggi untuk wasit angkat besi.

Baca juga: Berkenalan dengan Indria, Satu-satunya Polwan Kopilot Helikopter di Indonesia

Selama 27 tahun bertugas sebagai wasit angkat besi, Unan telah mencetak prestasi sebagai berikut:

1. Menjadi wasit level 1 di laga Sea Games atau pekan olahraga se-Asia Tenggara pada tahun 1991, 1997, 2003, 2007, 2009, 2011, dan 2013.

2. Menjadi wasit level 1 di laga Asian Games atau pekan olahraga se-Asia pada tahun 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, dan 2018.

3. Menjadi wasit level 1 olimpiade musim panas yang merupakan pesta olahraga terbesar di dunia pada tahun 2000, 2004, 2008, 2014, dan 2016.

4. Menjadi wasit level 1 di kejuaraan Asia single event pada tahun 1991, 1996, 2003, dan 2013.

5. Menjadi wasit kejuaraan dunia angkat besi single event pada tahun 1991, 1994, 1995, 1999, 2010, 2011, 2013, 2015, dan 2016.


Peran Ganda Sebagai Atlet, Polisi, dan Ibu Rumah Tangga

Sebagai seorang polisi, Unan mendapatkan kelonggaran untuk tetap mengembangkan bakatnya sebagai atlet.

"Apalagi di kepolisian kebanyakan saya ditempatkan di biro SDM, saya masuk divisi olahraga sehingga masih berkaitan dengan latar belakang saya sebagai seorang atlet," sebut Unan.

Baca juga: Polwan Ini Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Sindikat Perdagangan Manusia, Ceritanya...

Kepolisian pun memberikan dispensasi kepada Unan jika mendapatkan "tugas negara" untuk mengikuti berbagai kejuaran.

Di balik semua iti, Unan menyadari gemilangnya di arena angkat besi dan Kepolisian RI tak dapat mengesampingkan tugas utamanya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Ia memiliki dua orang putera yang kini telah duduk di perguruan tinggi di Jakarta. Unan pun mengaku selalu berupaya memperhatikan keluarganya di tengah kesibukannya sebagai seorang atlet dan aparat penegak hukum.

"Bagi saya membanggakan negeri dengan prestasi di bidang olahraga dan kepolisian amatlah penting. Namun keluarga bagi saya adalah hal yang paling berharga," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com