Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Polisi Terluka Akibat Dikeroyok di Cijantung

Kompas.com - 10/06/2018, 15:49 WIB
Rima Wahyuningrum,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota polisi Sub Direktorat Pengendalian Massa, Polda Metro Jaya, Bripda BYP dan FS mengalami luka akibat dikeroyok oleh oknum diduga anggota TNI di Cijantung, Jakarta Timur pada Sabtu (9/6/2018).

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pasar Rebo Kompol Joko Waluyo, yang mana kedua korban sempat melapor kejadian tersebut di kantornya.

"Oh iya itu, benar. Tapi ditangani ke Pom. Kontak ke Pom aja," kata Kapolsek Joko, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/6/2018).

Pengeroyokan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di belakang Mall Graha Cijantung usai melakukam operasi cipta kondisi di Polres Metro Jakarta Selatan.

Saat melintas di belakang Mall Graha Cijantung, Bripda BYP dan FS berhenti untuk membeli minum. Tak lama berselang datang oknum diduga anggota TNI melakukan pengeroyokan dan pemukulan kepada mereka hingga mengalami luka robek di kepala.

Baca juga: 2 Tukang Ojek Online Babak Belur Dikeroyok Kawanan Copet

Keduanya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasar Rebo untuk membuat laporan tapi diarahakan untuk melakukan pemeriksaan di RS Polri Kramatjati.

Motif pengeroyokan diduga dampak dari informasi adanya penusukan terhadap anggota TNI oleh oknum Brimon di Jalan Raya Bogor Kota Depok.

Bripda BYP mengalami luka memar dan lebam di bagian wajah, sementara Bripda FS luka lebam di wajah dan luka robek di kebala dengan enam jahitan.

Selanjutnya, keduanya membuat laporan ke Den Pomdan Jaya II Cijantung atas pertimbangan dan permintaan keluarga korban yang masih bagian dari keluarga besar TNI.

Baca juga: Tabrak Lari Mobil dan 2 Motor, Sopir Alphard dan Istri Sempat Dikeroyok Massa

Hingga saat ini, Kompas.com belum berhasil menghubungi Pomdam Jaya II Cijantung untuk keterangan lebih lanjut dari kejadian tersebut.

Kompas TV Seorang narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Trenggalek dilarikan ke rumah sakit akibat dikeroyok sejumlah warga binaan lain.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com