Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Syuting dan Foto Pre-wedding di Kota Tua? Ini Syarat-syaratnya...

Kompas.com - 13/06/2018, 18:13 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menerapkan aturan bagi pihak yang ingin melakukan syuting di kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat.

"Jaga keamanan aset-aset milik Pemprov DKI, tidak boleh membawa alat-alat berat ke tengah lapangan. Kalau terlalu berat nanti daya tampung tamannya anjlok, karena di bawah, kan, ada banker," kata Kepala UPK Kota Tua Novriadi Setio Husodo, Rabu (13/6/2018).

Tim produksi syuting diminta untuk tidak menggunakan peralatan berat seperti kamera jimmy jeep.

Baca juga: Hindari Gesekan, UPK Kota Tua Larang Gelar Bazar di Taman Fatahillah

UPK Kota Tua menyarankan penggunaan tripod atau teknik kamera handsfree untuk kegiatan syuting.

Selain itu, perizinan syuting di Kota Tua juga dikenakan biaya apabila digunakan untuk hal komersial, termasuk untuk foto atau video pre-wedding

"Kalau ada unsur sponsor atau promosi silakan bayar pajak promosinya kalau untuk iklan. Kalau untuk pre-wedding langsung ke museum ada retribusi penggunaan aset Pemprov DKI," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Peserta SOTR yang Bawa Senjata Tajam dan Miras di Kota Tua

Pembayaran retribusi aset Pemprov DKI dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tempat Rekreasi dan Olahraga dengan biaya Rp 1.500.000 yang dibayarkan langsung ke museum masing-masing.

"Ketika ada syuting, UPK Kota Tua tidak berhak menerima atau menarik retribusi karena kami tidak punya bendahara penerimaan, itu yang tarik nanti museum," kata Novriadi.  

Novriadi mengatakan, kawasan Kota Tua menjadi daya tarik lokasi syuting, baik dari dalam dan luar negeri.

Seperti tiga tahun terakhir mengalami peningkatan dari Tokyo, Korea, dan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com