JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Polisi Air Baharkam (Ditpolair) Polri, Minggu (17/6/2018), melakukan patroli menyusuri Dermaga Pondok Dayung dan Pantai Ancol untuk mencari keberadaan buaya yang muncul di Dermaga Pondok Dayung beberapa waktu kemarin.
Kompas.com termasuk dalam 35 media yang ikut dalam penyusuran mencari keberadaan buaya tersebut.
Di bawah teriknya matahari, patroli mulai berjalan mengunakan dua unit kapal dan satu speedboot. Tim mulai bergerak dari Dermaga Ditpolair sekitar pukul 11.35 WIB.
Tujuan pertama adalah area Dermaga Pondok Dayung, lokasi penampakan buaya sepanjang 3 meter seperti dalam video yang viral beberapa waktu kemarin. Kurang lebih selama 20 menit memantau, hasilnya ternyata nihil.
Baca juga: Ditpolair Prioritaskan Tangkap Buaya di Pondok Dayung, Bukan Membunuh
Setelah itu, tim bergerak ke area Pantai Ancol yang jarak tempuhnya dari Dermaga Pondok Dayung kurang lebih hanya 10 menit.
Fokus pemantauan di Pantai Ancol sendiri berada di kawasan Beach Pool, yang kerap digunakan pengunjung untuk berenang.
Sama dengan kondisi di Dermana Pondok Dayung, setelah melakukan pengecekan selama 45 menit, lagi-lagi tak nampak batang hidung buaya muara yang mengegerkan masyarakat itu.
Sebelumnya, dalam video yang beredar buaya tersebut muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pihak TNI Angkatan Laut pun memberikan pernyataan sudah melakukan penembakan pada buaya muara tersebut, pada Sabtu (16/6/2018). Namun, sampai saat ini, tidak diketahui keberadaan dan nasib buaya tersebut.
Kepala Seksi Pertolongan dan Penyelamatan Ditpolr Air Kompol Faried menyatakan, prioritas pihaknya adalah menangkap buaya tersebut.
Baca juga: Buaya Belum Ditemukan, Ditpolair Patroli di Pondok Dayung dan Ancol
"Opsi pertama kami adalah menangkap. Kami akan berusaha yang terbaik," kata Faried, Minggu (17/6/2018).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, TNI AL, dan Basarnas mengenai hal ini.
Dengan hasil yang nihil, Faried meminta masyarakat tetap waspada dan ikut berperan aktif untuk melaporkan kepada pihak terkait bila melihat keberadaan buaya tersebut.
"Kita usahakan ditangkap, nanti kami akan kami hubungi ahlinya. Kami berkoordinasi apabila buaya itu muncul, seperti apa penanganannya dari mereka. Untuk masyarakat dimohon waspada dan memberikan informasi bila memang melihat keberadaan buaya tersebut," ujar dia.