Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Ketua DPRD DKI, Sandiaga Diminta Bereskan Masalah Tanah Abang

Kompas.com - 21/06/2018, 15:50 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Pemprov DKI membereskan masalah di Tanah Abang. Permintaannya ini disampaikan ketika ia disambangi Wakil Gubernur Sandiaga Uno untuk bersilaturahim dalam rangka Lebaran.

"Saya juga berpesan ke Pak Wagub. Yang baik, teruskanlah. Yang kurang baik, bicara dengan DPRD. Yang kurang baik apa yang perlu diperbaiki. Misalnya ya, kayak Tanah Abang lah," kata Pras, Kamis (21/6/2018).

Pras meminta agar Pemprov DKI membereskan kesalahan yang dilakukan di Tanah Abang. Ia mengingatkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan di Tanah Abang berdampak buruk bagi sebagian warga di sana.

Baca juga: Proyek Skybridge Tanah Abang Mulai Dilelang, Nilainya Rp 35,1 Miliar

"Karena bukan apa-apa, itu dampaknya ke mana-mana. Saya mungkin sepakat dengan pak Wakil Gubernur dan Pak Gubernur kemarin juga silaturahim. Saya bicara seperti itu," kata Pras.

Menurut Pras, pihaknya mendukung jika Pemprov DKI bisa merelokasi pedagang dan membangun sarana dan prasarana untuk mengatasi kesemrawutan di sana.

Sementara itu, Sandiaga mengaku mencatat banyak masukan dari Pras. Ia mengaku tengah membereskan beberapa kawasan, tak hanya Tanah Abang.

"Banyak PR juga, Kota Tua, Tanah Abang, dan lain sebagainya. Masukan dari Pak Pras tadi sudah kita catat," ujar Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga: Banyak yang Datang ke Tanah Abang, Semakin Banyak Berkahnya

Pemprov DKI Jakarta berencana membangun skybridge yang membentang di atas Jalan Jatibaru. Pembangunan skybridge ini masuk dalam penataan tahap dua kawasan Tanah Abang yang juga menjadi solusi atas penataan tahap pertama Pemprov DKI, yang menutup Jalan Jatibaru.

Penutupan jalan itu sempat menuai protes dari Polda Metro Jaya dan Ombudsman RI. Kedua instansi itu memberi kelonggaran kepada Pemprov setelah dipastikan skybridge akan dibangun dan Jalan Jatibaru dibuka kembali.

Puluhan sopir angkot yang harus mengubah trayeknya juga sudah beberapa kali berunjuk rasa di Balai Kota dan DPRD.

Kompas TV Pembangunan skybridge Tanah Abang, termasuk dalam konsep penataan kawasan Tanah Abang tahap dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com