Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebar Sketsa Wajah Terduga Pelempar Batu Bocah di Depok

Kompas.com - 24/06/2018, 12:36 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan, pihaknya sedang menyebarkan sketsa wajah pelaku pelemparan batu ke seorang bocah berinisial RA (9), di Jalan Juanda, Depok pada Jumat (15/6/2018).

"Kami sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku kepada teman-teman media. Kami juga menyebarkan sketsa tersebut ke media sosial," ujar Bintoro, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (24/6/2018).

Ia berharap, masyarakat turut berperan aktif memberikan informasi kepada kepolisian apabila menemui orang dengan ciri-ciri mirip yang ada dalam sketsa tersebut.

"Kami minta warga untuk melapor jika menemui orang dengan ciri-ciri tersebut ke kepolisian terdekat agar pelaku lebih cepat ditemukan," kata dia.

Baca juga: Polisi Merilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Pelemparan Batu di Depok

Kapolres Depok Kombes Didik Sugiarto sebelumnya mengatakan, sketsa tersebut dibuat berdasarkan keterangan empat saksi yang merupakan kedua orangtua RA, dan dua petugas keamanan salah satu tempat spa yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Siapa yang mengetahui orang yang mirip dengan sketsa wajah itu untuk bisa menginformasikan ke tim penyidik. Nanti akan dilakukan pendalaman lebih lanjut terkait dengan keberadaan orang itu pada saat waktu sesuai dengan kejadian," ujar Didik, dalam keterangannya, Jumat (22/6/2018).

Sketsa wajah terduga pelaku pelemparan batu bocah di Depok. Dokumen Polres Depok Sketsa wajah terduga pelaku pelemparan batu bocah di Depok.

Sketsa wajah yang dirilis polisi memperlihatkan ciri-ciri di antaranya pelaku merupakan laki-laki berusia 40-42 tahun, dengan tinggi 173 sentimeter, dan berat 60-90 kilogram. Pelaku memiliki warna rambut hitam, kulit sawo matang, dengan bentuk wajah segi empat.

Baca juga: Ayah Korban Pelemparan Batu di Depok Sebut Biaya Perawatan Anaknya Ditanggung RS Polri

Dari keterangan ayah RA, yaitu HP, pelemparan terjadi Jumat pukul 22.00 WIB saat dia, istrinya, dan RA melintas dengan sepeda motor Honda Vario menuju arah Margonda.

Saat melintas, dari arah sebelah kiri HP melihat seorang laki-laki dengan perawakan sedang, tiba-tiba mengambil konblok dan langsung melempar HP dan keluarganya.

Wajah RA terkena lemparan batu dan mengalami pendarahan. RA kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. RA sempat dioperasi dan hingga kini kondisinya membaik.

Kompas TV Polisi bersenjata bersiaga JPO untuk mengantisipasi tak ada kejadian serupa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com