JAKARTA, KOMPAS.com - Akun Instagram @ketimbang.ngemis.jakarta menerima banyak informasi dari para followers-nya soal orang-orang yang bisa dibantu.
Namun, pengelola akun tersebut tidak begitu saja me-repost informasi tersebut untuk kemudian dibantu.
Founder akun Ketimbang Ngemis Jakarta, Yona Luverina (23), mengatakan, ada kriteria khusus sosok mulia atau solia yang mereka jadikan standar untuk dibantu.
Mereka akan memverifikasi informasi yang disampaikan followers terlebih dahulu.
"Kami enggak mau sembarang kasih donasi atau kami asal repost, takutnya nanti informasinya salah. Nanti kami filter dulu nih, kami survei," ujar Yona saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (29/6/2018).
Baca juga: Bantu Sosok Mulia Lewat Akun Ketimbang.ngemis.jakarta
Yona menyampaikan, sosok mulia yang akan mereka bantu yakni warga lanjut usia (lansia) yang berusia minimal 60 tahun.
Selain itu, kaum difabel menjadi target orang yang akan mereka bantu, meskipun usianya kurang dari 60 tahun.
"Penghasilannya di bawah Rp 100.000 per hari, tetapi memiliki tanggungan yang banyak. Kalau tidak memiliki tanggungan, biasanya yang memang pendapatannya kurang dari Rp 50.000 per hari," kata dia.
Hal yang paling penting, sosok mulia itu tidak mengemis meskipun kehidupannya terbatas.
"Kalau yang pengemis itu kan berarti mereka tidak mau berusaha dulu. Dibanding membantu orang yang mengemis, kami lebih memilih untuk membantu orang yang memilih tidak mengemis walaupun keadaannya sama," ucap Yona.
Donasi Rp 2 juta
Yona menyampaikan, ada 20-30 orang sosok mulia yang diberikan donasi tiap bulannya. Masing-masing solia mendapatkan donasi Rp 2 juta.
Donasi itu berasal dari para followers akun ketimbang.ngemis.jakarta. Menurut Yona, ada beberapa followers yang menjadi donatur tetap. Mereka memberikan donasi setiap bulannya.
Selain itu, ada followers yang khusus ingin memberikan donasi kepada sosok mulia tertentu. Oleh karenanya, ada sosok mulia yang mendapat donasi lebih dari Rp 2 juta.